Sang legenda timnas Australia bernama Graham Arnold menunjukkan keberhasilan strateginya dalam meraih kemenangan tipis 1-0 atas Tunisia. Dia menerapkan formasi menyerang dengan pola 4-3-3 dengan jarak antar pemain yang begitu renggang sehingga ada keleluasaan bergerak antar pemain. Ternyata strateginya tidak menyebabkan kerapuhan pertahanan, karena sepertinya pemain Australia sadar bahwa dengan keleluasaan yang diberikan menuntut mereka juga untuk terus bergerak dalam posisi menyerang, bertahan, atau mengalirkan umpan satu sama lain.
Berkat strategi Arnold, kita seakan disuguhkan "kick n' rush" tapi yang melakukannya adalah pemain-pemain The Socceroos sendiri.
Konklusi
Sekali lagi, tentu setuju jika seharusnya ada tempat lebih bagi pemain lain untuk masuk daftar ini atau sekedar substitusi nama karena beberapa pemain memang ada yang lebih baik lagi. Pemilihan pemain ini didasarkan pada dua hal yaitu faktor statistik dan kontribusi yang memberikan hasil mutlak. Piala Dunia 2022 memberikan kejutan yang bisa diciptakan siapa saja termasuk oleh para pemain yang sedari awal kurang disorot media-media populer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H