Mohon tunggu...
Muara Alatas Marbun
Muara Alatas Marbun Mohon Tunggu... Guru - Alumni U Pe' I

Seorang lulusan yang sudah memperoleh pekerjaan dengan cara yang layak, bukan dengan "orang dalem", apalagi dengan "daleman orang"

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Best 11 FIFA World Cup 2022 Fase Grup yang Pertama

25 November 2022   20:48 Diperbarui: 25 November 2022   20:51 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luis Enrique pada Maret 2022. Sumber gambar: https://www.sportsmax.tv/football

[Best Eleven ini berdasar pada opini pribadi penulis dan bukan resmi dari pihak FIFA/Penyelenggara Piala Dunia]

Putaran pertama fase grup Piala Dunia 2022 di Qatar sudah berakhir dan kita sudah menyaksikan banyak kejutan di sana-sini dan membuat Piala Dunia ini semarak dengan hasilnya. 

Terlepas dari isu ketidakpuasan fans peserta atas kebijakan tuan rumah hingga kontroversi kehadiran buronan negara India bernama Zakir Naik yang diduga diundang ke Qatar oleh pihak penyelenggara Piala Dunia, dunia seakan terfokus dengan aksi-aksi lihai pemain bola dan racikan strategi para pelatih. 

Diantara yang terbaik, setiap fans layar kaca bisa menilai masing-masing siapa yang terbaik dan siapa yang benar-benar cukup membuat kita merasa malu atas penampilannya.

Saya sendiri sudah memilih 11 pemain dan 1 pelatih yang paling bagus dan berpengaruh jika mereka dipasangkan dalam satu tim. Ini cuma berlaku pada fase grup pertama saja, kita tidak tahu apakah kesebelas pemain dan satu pelatih tersebut dapat menjaga tren positifnya atau justru menurun. Berikut adalah 11 pemain dan 1 pelatih terbaik pada fase grup yang pertama di Qatar 2022:

1. Mohammed Al-Owais (Saudi Arabia)

Man of The Match vs. Argentina: Mohamed Al-Owais. Sumber gambar: https://prohaba.tribunnews.com/2022
Man of The Match vs. Argentina: Mohamed Al-Owais. Sumber gambar: https://prohaba.tribunnews.com/2022

Al-Owais sepertinya benar-benar bersyukur kepada Tuhan karena dia seperti melimpah segala kekuatan untuk menahan gempuran serangan Argentina. 

Bayangkan berapa kali dia mengamankan gawang Saudi Arabia dari setiap peluangnya dan tentunya dibantu oleh para bek yang sepertinya akan melakukan hal keras dalam mempertahankan kemenangan. Aksinya membuat dia diganjar dengan penghargaan MOTM (Man of The Match) dan membua saya ingin dia menjadi "kiper" untuk tim pilihan saya.

2. Nathan Ake (Netherlands)

Nathan Ake di tahun 2020. Sumber gambar: https://worldfootballindex.com/2020
Nathan Ake di tahun 2020. Sumber gambar: https://worldfootballindex.com/2020

Nathan Ake merupakan pemain belakang milik Manchester City yang sudah dipercaya sebagai starter semasa bermain bagi Pep Guardiola di level klub. Namun kehadiran van Dijk yang lebih berpengalaman membuat dia bermain agak kekira, namun dia tetap padu bersama van Dijk. 

Pada pertandingan melawan Senegal, pertahanan Belanda bersama van Dijk menunjukkan kedisiplinan pertahanan yang membuat penyerangan Senegal seakan tidak akan berbuah gol.

Ake dipilih karena memiliki stamina yang bugar dan merupakan pemain yang reaktif.

3. Virgil van Dijk (Netherlands)

Virgil van Dijk pada gelaran EURO 2020. Sumber gambar: https://www.thisisanfield.com/2022
Virgil van Dijk pada gelaran EURO 2020. Sumber gambar: https://www.thisisanfield.com/2022

Bek tengah kepercayaan Jurgen Klopp (Liverpool FC) dan Louis van Gaal (Timnas Belanda) tersebut tidak salah jika disebut sebagai raja pertahanan Belanda saat ini. 

Jika anda melihat pertandingan melawan Senegal, maka anda akan melihat dia sebagai pemain yang lebih berbahaya bagi striker manapun. 

Dengan tanggung jawabnya di lini belakang, maka keseriusan dia tunjukkan selama membantu sang Kiper fokus untuk gawang dan dia fokus untuk melakukan berbagai intercept pada setiap umpan dan tendangan para penyerang dari Senegal.

4. Silvan Widmer (Switzterland)

Silvan Widmer. Sumber gambar: https://www.theghanareport.com/switzerland-defender-silvan-widmer-blames-weather-for-defeat-to-ghana/
Silvan Widmer. Sumber gambar: https://www.theghanareport.com/switzerland-defender-silvan-widmer-blames-weather-for-defeat-to-ghana/

Silvan Widmer adalah pemain yang kurang terkenal jika ukurannya adalah "pemain yang paling sering disorot" di Piala Dunia kali ini, ditambah dia berasal dari Swiss. 

Namun, hal yang paling menonjol dari pemain ini terlihat pada pertandingan kontra Kamerun di Stadion Al Janoub, di mana Swiss menang 1-0. 

Penampilan terbaik ia tunjukkan di babak kedua dengan aksinya memotong setiap manuver dengan blok demi blok percobaan umpan para gelandang Qatar. 

Pemain yang sigap dan tahu kemungkinan taktik yang dimainkan lawan pada pertandingan tersebut menunjukkan pengalaman dan layak untuk masuk jajaran pemain top yang terampil pada fase pertama penyisihan grup.

5. Axel Witsel (Belgium)

Axel Witsel, Gelandang TImnas Belgia. Sumber gambar: https://jatim.antaranews.com/berita
Axel Witsel, Gelandang TImnas Belgia. Sumber gambar: https://jatim.antaranews.com/berita

Entah apa jika Belgia tanpa kehadiran Axel Witsel pada bagian gelandang berahan yang menghadapi puluhan serangan timnas Kanada pada pertandingan di Piala Dunia 2022. 

Meskipun berhasil menang, memenangkan puncak klasemen, dan menunjukkan efektifitas serangan yang begitu memuaskan, tapi peran Axel Witsel tidak boleh dipandang sebelah mata. Kanada memainkan umpan lambung yang terukur sehingga tidak aneh jika pertahanan Belgia kelihatannya 'bolong'.

Axel Witsel bertugas sebagai "pengawal" bagi pemain manapun yang menerima umpan lambung tersebut dan membuat kawalannya mengganggu ritme serangan tim lawan.

6. Salem Al-Dawsari (Saudi Arabia)

Salem Al-Dawsari. Sumber gambar: https://www.theasiangame.net/al-dawsari-matures-into-saudi-arabias-not-so-secret-weapon/
Salem Al-Dawsari. Sumber gambar: https://www.theasiangame.net/al-dawsari-matures-into-saudi-arabias-not-so-secret-weapon/

Jika ada pemain yang mau saya jadikan kapten, maka orang ini yang layak karena perannya mirip seperti Bambang Pamungkas dulu semasa di timnas Indonesia: Motivator dan moral booster. 

Meski bukan kapten pada pertandingan tersebut, tapi kehadirannya benar-benar menaikkan moral berkat kekokohan dan kecepatan melewati pemain-pemain Argentina. 

Bayangkan saja pemain berasal dari tim yang 'diremehkan' mampu membuat was-was tim yang sudah mengukir dua gelar juara Dunia dalam sejarahnya. Salem bahkan berhasil memasukkan 1 gol yang turut membuatnya menjadi salah satu bintang pada pertandingan melawan Argentina.

Berkat aksinya, tidak aneh jika ia bersama seluruh skuad Saudi Arabia diganjar hadiah mobil Rolls-Royce oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.

7. Adrien Rabiot (France)

Rabiot, pemain Perancis yang membuka kemenagan timnya atas Australia. Sumber gambar: https://english.stadiumastro.com/football
Rabiot, pemain Perancis yang membuka kemenagan timnya atas Australia. Sumber gambar: https://english.stadiumastro.com/football

Adrien Rabiot di level klub dikenal dengan dua sisi yang tentunya berisi tanggapan yang berbeda, karena di satu sisi dia bersama agen pemain yang annoying dan satu sisi dia cuma pemain baik-baik yang ingin fokus bersama tim manapun yang ia bela. 

Satu sisi sebagai orang baik-baik yang tunjukkan dengan begitu baik kala Perancis melumat timnas Australia dengan skor 4-1. Sundulan ke gawang The Socceroos membuat Rabiot dipuji sebagai pemain yang lihai mencari posisi dan memanfaatkan peluang dengan baik.

8. Jude Bellingham (England)

Jude Bellingham. Sumber gambar: https://worldfootballindex.com/2022
Jude Bellingham. Sumber gambar: https://worldfootballindex.com/2022

Pemain muda berusia 19 tahun tersebut memulai debutnya pada usia muda, dan debut Piala Dunia nya berbuah begitu manis dengan menorehkan kemenangan besar 6-2 atas Iran. 

Satu golnya membuat kebahagiaan bagi dirinya dan timnas Inggris karena menjadi pertanda/pembuka pesta gol The Three Lions yang membuat mereka saat ini menjadi pemuncak grup B. 

Setelah gol tersebut, Bellingham lebih berperan sebagai pengatur serangan The Three Lions dan cocok untuk tim yang menerapkan strategi serangan yang diampu dari tengah area lapangan.

Well done, Bellingham!

9. Ritsu Doan (Japan)

Ritsu Doan setelah golnya ke gawang Manuel Neuer. Sumber gambar: https://www.thestar.com.my/sport
Ritsu Doan setelah golnya ke gawang Manuel Neuer. Sumber gambar: https://www.thestar.com.my/sport

The Japanese Messi tersebut memang bermain sebagai pemain pengganti di babak kedua, namun aksi dan hasil satu golnya membuat Messi yang asli kelihatan redup sekali. 

Tim Nasional Jepang begitu dielu-elukan dengan kemenangan atas Jerman, apalagi dua gol tersebut lahir dari para pemain pengganti dan Ritsu Doan adalah salah satunya. 

Keunggulan Doan pada permainan reaktif dan keunggulan permainan umpan one-two memang cocok untuk membuat pemain Jerman kelelahan mengawalnya hingga satu gol pada menit ke 75 menjadi awal kejutan tim Asia atas tim juara 4 kali Piala Dunia tersebut.

10. Richarlison (Brazil)

Richalison berteriak merayakan golnya. Sumber gambar: https://gulfnews.com/qatar-world-cup-2022
Richalison berteriak merayakan golnya. Sumber gambar: https://gulfnews.com/qatar-world-cup-2022

Pemain baru Tottenham Hotspur bernama Richarlison benar-benar pilihan bagus bagi siapapun yang membutuhkan 'juru gedor' yang muda, bertalenta, dan berani. Pada pertandingan yang diselenggarakan di Lusail Stadium, Richarlison menyarangkan dua gol ke gawang Serbia. 

Salah satunya dicetak dengan gaya akrobatik dan menunjukkan bahwa "seni bermain" a la Brazil yang cantik tidak hilang dan Richarlison menunjukkannya dengan hebat.

Mungkin setelah pertandingan ini, dialah The Golden Boy selanjutnya setelah Neymar Jr.

11. Olivier Giroud (France)

Olivier Giroud. Sumber gambar: https://www.forbes.com/sites
Olivier Giroud. Sumber gambar: https://www.forbes.com/sites

Kebahagiaan terpancar di Qatar bagi Giroud dan pendukung timnas Perancis dimanapun, karena melihat sejarah terukir berkat gol-gol dari Striker klub AC Milan tersebut. 

Dua golnya membuat dia menyamakan rekor dengan Thierry Henry sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Perancis dengan 51 gol. 

Selain rekor, pertandingan tersebut menunjukkan peran Giroud yang tak lepas sebagai penyerang dengan insting tajam dan chemistry yang baik dengan para pemain lainnya, terutama Mbappe.

Coach: Luis Enrique (Spain)

Luis Enrique pada Maret 2022. Sumber gambar: https://www.sportsmax.tv/football
Luis Enrique pada Maret 2022. Sumber gambar: https://www.sportsmax.tv/football

Luis Enrique hingga saat ini masih diterpa kritik oleh media lokal Spanyol terkait pemilihan pemain yang "Barcelona-sentris" dan ternyata itu tak jadi soal. 

Dengan "Barcelona-sentris"-nya, skuad asuhannya membungkam Kosta Rika dengan skor 7-0 dan mungkin sudah cukup besar pula untuk membungkam media lokal Spanyol beserta kritiknya. 

Kosta Rika pada pertandingan tersebut banyak memainkan pemain-pemain tua yang sudah berkepala tiga, dan mudah saja Enrique untuk berporos pada pertahanan atau penyerangan karena kuncinya cuma satu: kebebasan pemain muda untuk berkreativitas di tengah lapangan.

Pelatih yang percaya dengan potensi pemainnya adalah pelatih yang menurut saya layak memimpin 11 pemain sebelumnya.

KONKLUSI

  • Memang ada lebih dari 11 pemain dan pelatih yang lebih cocok, namun semua kembali pada selera masing-masing dan kualtias yang telah ditunjukkan.
  • Kehadiran dua pemain asal Saudi Arabia dan Perancis membuktikan bahwa dua timnas tersebut adalah timnas terbaik pada fase pertama grup.
  • Perubahan bisa terjadi, dan Piala Dunia masih lama untuk berakhir. Kita menantikan kejutan lain pada fase kedua penyisihan grup Piala Dunia Qatar 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun