Mohon tunggu...
Muara Alatas Marbun
Muara Alatas Marbun Mohon Tunggu... Guru - Alumni U Pe' I

Seorang lulusan yang sudah memperoleh pekerjaan dengan cara yang layak, bukan dengan "orang dalem", apalagi dengan "daleman orang"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

PQRST dalam Membaca

27 Mei 2020   10:14 Diperbarui: 27 Mei 2020   10:04 1945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PQRST adalah metode pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan keterampilan berbahasa terlepas dari materi yang dipelajari. PQRST setidaknya bisa diterapkan pula sebagai Working Technique dalam membaca dan review bahan literatur secara komprehensif.

Banyak sekali metode dan strategi di luar sana yang dipakai guna meningkatakan minat dan keefektifan dari membaca. Manusia pun banyak dan berbeda sehingga setiap metode dan strategi yang dianggap baik, belum tentu cocok dengan orang yang berbeda. Salah satu dari sekian strategi dalam meningkatkan daya membaca dan diterapkan sebagai strategi pembelajaran adalah strategi PQRST.

PQRST merupakan strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah pembelajaran membaca karena membuat peserta didik lebih semangat dan meningkat pemahaman membaca dari media cetak tertentu (Suyana, 2019). PQRST juga dipakai untuk kegiatan membaca pada literatur sains yang memerlukan waktu untuk membaca proses penyajian isi bacaan secara komprehensif guna memahami hasil atau kesimpulan dari penyajian tersebut (Abidin, Yunansah, dan Mulyati, 2017). Pada akhirnya, PQRST dapat digunakan untuk semua kegiatan membaca di berbagai bidang literasi.

Urutan dalam melaksanakan PQRST dijelaskan oleh Abidin, Yunansah, dan Mulyati (2017) sebagai berikut :

Preview

Tahap ini adalah awal mula dari kegiatan membaca, yaitu membaca judul, sub-judul, beserta gambar/grafik atau sesuatu yang menarik perhatian secara tekstual-visual di dalamnya. Tekstual-visual yang dimaksud adalah tulisan yang dimodifikasi berbeda secara tampilan seperti huruf miring, tebal, garis bawah, atau diberi warna atau spasi yang berbeda dari yang lain. Hal ini bermanfaat untuk memberikan gambaran dari teks yang akan kita baca.

Question

Tahap Question seperti halnya memberikan pertanyaan dan mengukur manfaat dari bacaan yang akan dibaca. Memberikan pertanyaan yang kemungkinan jawabannya didasarkan dari bacaan yang telah diolah pada tahap preview. Mengukur manfaat bisa dikatakan sebagai refleksi singkat dari jawaban yang telah diperoleh. Di sini kita memahami apakah jawaban yang kita peroleh sudah cukup maksimal diperoleh atau belum.

Read

Di sini titik puncak dari strategi ini, ya ini dia. Siapkanlah bacaan dan kondisi yang tepat untuk membaca demi menuntaskan "misi" dari tahap question. Kalian bisa membaca secara skimming, skipping, atau scanning. Teknik membaca yang nyaman bagi pembaca dan mampu menjawab pertanyaan berdasarkan jawaban menciptakan implementasi tahap read yang baik.

Summary

Teknik menulis dilakukan sebagai terusan dari tahap read karena tidak semua orang bisa ingat lama mengenai tulisan yang telah dibaca --meskipun singkat karena menjawab pertanyaan. Sebuah ringkasan atau tulisan singkat yang disusun menjadi wacana dari tulisan yang telah dibaca bisa disusun pada tahap ini. Genre tulisan dan panjangnya tulisan ditentukan oleh pelaku PQRST itu sendiri, dan jangan khawatir menilai bahwa panjang tulisan menentukan kualitas hasil strategi karena belum ditemukan pembuktian hipotesis macam itu.

Test

Test dapat dilakukan atau dilewatkan sesuai dengan keinginan pelaku PQRST, namun beda cerita bila dilaksanakan dalam pembelajaran. Test dilakukan dengan memberikan kuis yang berkaitan dengan bacaan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman mengenai bacaan. Dengan mendapatkan hasil tes yang baik, maka pelaku PQRST dianggap sangat lihat dalam membaca dan memahami bacaan dengan baik.

Karena ini sebuah strategi pembelajaran, apakah ada hasil dari keberhasilan PQRST dalam meningkatkan minat baca ? Tentu ada dan dijelaskan dari penelitian di jenjang Pendidikan Dasar. 

Hasil penelitian Nabilah, Hartati, dan Saefudin (2019) yang menguji PQRST pada peserta didik di Kelas III SD menunjukkan bahwa dimana ada peningkatan presentase hasil keterampilan membaca sebesar 68,36 %. Untuk kelas V SD, penelitian dari Rayantie, Hartati, dan Rengganis (2019) menunjukkan hasil yang serupa dengan hasil akhir 88,88 % perserta didik memiliki pemahaman dalam membaca setelah diberikan strategi ini. Sayangnya, penelitian pada kelas V SD tersebut tidak menyajikan titik awal presentase pemahaman membaca peserta didik sebelum diberikan strategi tersebut sehingga selisih antara sebelum dan sesudah PQRST tidak jelas.

Meskipun reading menjadi titik pusat kesuksesan pelaksanaan PQRST, namun menurut saya tahap preview adalah yang paling penting jika tujuannya dari strategi ini digunakan untuk memilih bahan bacaan. Hanya dengan melihat secara praktis dari bahan bacaan/topik yang disajikan maka kita mulai bisa membayangkan beberapa hal yang berkaitan. Jika titik awalnya tidak dipahami, maka hanya menunggu waktu saja kegiatan PQRST akan sia-sia di akhir karena tidak membangun ketertarikan di awal.

PQRST juga bisa digunakan untuk review bahan bacaan karena caranya yang dimulai dengan melihat secara cepat melihat hal yang ringkas dalam bacaan, membangun nalar dengan pertanyaan berdasarkan pertanyaan, dan melaksanakan kegiatan menjawab pertanyaan dengan membaca dan diakhiri dengan memberikan kesimpulan dari apa yang terbaca. Hasil akhir tersebut bisa berupa rekomendasi atau review yang menolong kita untuk memberikan keputusan bahwa bahan bacaan tersebut bisa direkomendasikan atau tidak bagi pembaca yang lain.

Jika pembaca tertarik, PQRST bisa menjadi hal yang baru sebagai working technique untuk review bahan bacaan milik anda sendiri sekaligus menyegarkan pemahaman dari isi bahan bacaan.

Referensi :

Abidin, Y., Yunansah, H., & Mulyati, T. (2017). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Bandung: Bumi Aksara.

Jurnal dari UPI; Penelitian pada Kelas III SD

Jurnal dari UPI; Penelitian pada kelas V SD

Jurnal dari UNIS (Universitas Islam Syekh Yusuf)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun