Summary
Teknik menulis dilakukan sebagai terusan dari tahap read karena tidak semua orang bisa ingat lama mengenai tulisan yang telah dibaca --meskipun singkat karena menjawab pertanyaan. Sebuah ringkasan atau tulisan singkat yang disusun menjadi wacana dari tulisan yang telah dibaca bisa disusun pada tahap ini. Genre tulisan dan panjangnya tulisan ditentukan oleh pelaku PQRST itu sendiri, dan jangan khawatir menilai bahwa panjang tulisan menentukan kualitas hasil strategi karena belum ditemukan pembuktian hipotesis macam itu.
Test
Test dapat dilakukan atau dilewatkan sesuai dengan keinginan pelaku PQRST, namun beda cerita bila dilaksanakan dalam pembelajaran. Test dilakukan dengan memberikan kuis yang berkaitan dengan bacaan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman mengenai bacaan. Dengan mendapatkan hasil tes yang baik, maka pelaku PQRST dianggap sangat lihat dalam membaca dan memahami bacaan dengan baik.
Karena ini sebuah strategi pembelajaran, apakah ada hasil dari keberhasilan PQRST dalam meningkatkan minat baca ? Tentu ada dan dijelaskan dari penelitian di jenjang Pendidikan Dasar.Â
Hasil penelitian Nabilah, Hartati, dan Saefudin (2019) yang menguji PQRST pada peserta didik di Kelas III SD menunjukkan bahwa dimana ada peningkatan presentase hasil keterampilan membaca sebesar 68,36 %. Untuk kelas V SD, penelitian dari Rayantie, Hartati, dan Rengganis (2019) menunjukkan hasil yang serupa dengan hasil akhir 88,88 % perserta didik memiliki pemahaman dalam membaca setelah diberikan strategi ini. Sayangnya, penelitian pada kelas V SD tersebut tidak menyajikan titik awal presentase pemahaman membaca peserta didik sebelum diberikan strategi tersebut sehingga selisih antara sebelum dan sesudah PQRST tidak jelas.
Meskipun reading menjadi titik pusat kesuksesan pelaksanaan PQRST, namun menurut saya tahap preview adalah yang paling penting jika tujuannya dari strategi ini digunakan untuk memilih bahan bacaan. Hanya dengan melihat secara praktis dari bahan bacaan/topik yang disajikan maka kita mulai bisa membayangkan beberapa hal yang berkaitan. Jika titik awalnya tidak dipahami, maka hanya menunggu waktu saja kegiatan PQRST akan sia-sia di akhir karena tidak membangun ketertarikan di awal.
PQRST juga bisa digunakan untuk review bahan bacaan karena caranya yang dimulai dengan melihat secara cepat melihat hal yang ringkas dalam bacaan, membangun nalar dengan pertanyaan berdasarkan pertanyaan, dan melaksanakan kegiatan menjawab pertanyaan dengan membaca dan diakhiri dengan memberikan kesimpulan dari apa yang terbaca. Hasil akhir tersebut bisa berupa rekomendasi atau review yang menolong kita untuk memberikan keputusan bahwa bahan bacaan tersebut bisa direkomendasikan atau tidak bagi pembaca yang lain.
Jika pembaca tertarik, PQRST bisa menjadi hal yang baru sebagai working technique untuk review bahan bacaan milik anda sendiri sekaligus menyegarkan pemahaman dari isi bahan bacaan.
Referensi :
Abidin, Y., Yunansah, H., & Mulyati, T. (2017). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Bandung: Bumi Aksara.