Mohon tunggu...
Muara Alatas Marbun
Muara Alatas Marbun Mohon Tunggu... Guru - Alumni U Pe' I

Seorang lulusan yang sudah memperoleh pekerjaan dengan cara yang layak, bukan dengan "orang dalem", apalagi dengan "daleman orang"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ki Hadjar, Kami Ingin Mengeluh

26 April 2020   09:56 Diperbarui: 26 April 2020   09:55 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engkau yang menatap sebagai gambar

Entah angin apa ku mendambamu

Di tengah delusi dan semu

Diriku ingin bercakap dengan dikau

Virus-virus kecil mencekik kami

Kami dipaksa untuk mencekik kebebasan kami

Demi hidup

Agar tak cepat mati

Kami belajar untuk tetap seperti orang hidup

Tapi perlahan kami yang belajar, perlahan mau mati

Engkau mengatakan bahwa tiga komponen utama pendidikan itu:

Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat

Tapi kami jauh dari masyarakat

Engkau mengatakan bahwa ada tiga kata yang wajib dianut guru:

Tulodo, Mangun, Handayani

Tulodo saja dia tak nampakan

Engkau yang menatap sebagai gambar

Dengarlah kami mengeluh

Jika engkau mendengar, mengeluhlah bersama kami

Karena kita sama-sama bibit yang ditekan oleh pucuk kekuasaan

Dipaksa tumbuh menurut serupa dengan si pucuk

Ki Hadjar

Mimpimu terkurung karena tak hidup lama

Kami terkurung karena mereka terlalu lama hidup

Muara Alatas,
Jawa Barat, 26-04-2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun