Mohon tunggu...
Muara Alatas Marbun
Muara Alatas Marbun Mohon Tunggu... Guru - Alumni U Pe' I

Seorang lulusan yang sudah memperoleh pekerjaan dengan cara yang layak, bukan dengan "orang dalem", apalagi dengan "daleman orang"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN UPI Cibiru Hari Ke-2: Transisi

18 Juli 2019   05:33 Diperbarui: 18 Juli 2019   05:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Hari kedua (16/07/2019) masih terasa panjang menuju hari ke empat puluh, namun apa yang kami mulai harus dituntaskan secara berurutan. 

Berdasarkan rapat yang dirembukan kemarin malam, maka kami ingin memperlebar cakupan kerja kami ke bidang yang kami kuasai yaitu bidang pendidikan. Sasaran yang akan dituju adalah PAUD Az-Zahra, SDN Cibodas 1, SDN Cibodas 2, SDN PUI dan Lingkungan RW 03.

            Perjalanan dimulai pukul 10 pagi dan para gadis masih saja riuh dengan kecentilan mereka. Iringan langkah kami menuju lokasi diiringi dengan penampakan seorang siswa SD yang berjalan dengan cara yang lucu. 

Pada mulanya ia berjalan tegap ala tentara, namun beberapa langkah setelahnya langsung berlari seperti para shinobi dalam anime Naruto. Setidaknya, cara melangkahnya meringankan kekhawatiran kami akan kesuksesan kegiatan hari ini.

            PAUD Az- Zahra merupakan lokasi pertama yang kami datangi sekaligus satuan pendidikan pertama yang kami singgahi di desa Cibodas. Kedatangan kami disambut dengan ramah oleh dua guru PAUD disana. 

Berbicara mengenai perkenalan dan pengenalan rencana kami untuk PAUD mereka menjadi topik utama kala kami berbicara. 

Guru-guru memperhatikan kami dengan saksama dan terbuka dalam memberikan informasi seputar PAUD mereka dan PAUD di tempat lain. Itu sangat berharga bagi kelompok kami, terutama diri saya sendiri yang menyadari hal-hal yang dipikirkan anak setingkat PAUD.

           

            Perjalanan kami langsung melangkah menuju kawasan SDN Cibodas 01, SDN Cibodas 02, dan SDN Sukamulya yang tidak jauh dari PAUD tempat kami pertama singgah. Ukurannya yang luas memungkinkan tiga SD berada di satu tempat tetapi luasnya tempat ini masih memiliki kekurangan, bukan pada pedagang kaki lima namun pada debu yang bertebaran dimana-mana. 

Memang, kemarau panjang membuat debu-debu tersebut bisa berpindah secara bebas, kontras dengan kondisi tanaman yang sebagian besar sedang menunggu masa untuk layu.

            Kepala SDN Cibodas 01 menyambut dengan baik kedatangan kami dan ia pun memaparkan pada kami kondisi sekolahnya, begitu pula yang dilakukan dengan kepala sekolah SDN yang lain. Inti dari ucapan-ucapan mereka hampir sama, yaitu siap sedia membantu kami dan berniat berkolaborasi demi perkembangan peserta didik di sekolah-sekolah tersebut. 

Harapan mereka begitu tinggi pada kami yang ingin berjasa lebih membudayakan kepedulian lingkungan kepada para siswa, namun kali ini mereka harus menunggu sedikit lagi.

            Penjelajahan kami menemui titik jenuhnya kala matahari sudah menguasai seluruh angkasa raya, itulah waktunya kami harus membaringkan tubuh yang letih ini serta mengisi perut yang mulai memanas. Istirahat mulai dari 12.00 hingga 14.00 WIB dipikir merupakan waktu yang ideal dan tempat yang akan dikunjungi lainnya bisa menunggu, justru kami salah. SD PUI sudah tidak beraktivitas lewat jam 12.00 dan itu mempercepat waktu kami menuju lokasi yang membuat anggota kelompok terpaksa berkegiatan hingga pukul 22.00.

            Lingkungan RW 03 yang hanya lima langkah dari seberang jalan Rancanyiuran punya banyak kisah perseteruan antar elemen desa. 

Pertemuan dengan pak RW yang sudah sepuh dan jalannya yang laksana orang pincang menjadi gerbang mengungkap konflik di dalamnya. 

Ia sudah lama ingin mengundurkan diri, namun selalu saja ditahan oleh pimpinannya yang lebih tinggi, dan ia bersyukur kali ini niatnya dikabulkan dalam suatu pertemuan bersama pimpinan elemen perangkat RW 03.

            Silaturahmi selesai ke tiap-tiap elemen perangkat pemerintahan di RW 03 dan kami mendapat PR yaitu menghadiri pertemuan RW 03 di sebuah bangunan madrasah. 

Sebagai orang luar, mereka menyambut saya sendiri dengan baik dan berbincang mengenai hal-hal kecil, termasuk perilaku karang taruna RW 03 di wilayah mereka. Hasil dari pertemuan tersebut menghasilkan :

(1) Pengunduran diri ketua RW 03 sebelumnya, dan

(2) PJS (Pejabat Sementara) RW 03 yang terpilih.

Untunglah saya menghadiri pertemuan itu, karena ada momen transisi kepemimpinan yang harus saya ketahui bila ingin membuat program-program yang melibatkan RW 03 berjalan sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun