Guru : 'Waalaikumsalam, silahkan duduk Qinsy."
Qinsy : "Ya, Pak."
Guru : "Silahkan kamu bercerita"
Qinsy : "Tadi nya saya kesal Pak. Saya di ganggu belajar, padahal saya sedang sangat serius."
Guru : "apakah dengan mengeluarkan kata-kata kotor solusinya.?"
Qinsy : "Tidak Pak. Tadi saya keceplosan, saya tidak sengaja karena saya emosi."
Guru : "Apakah kamu tahu mengeluarkan kata kotor itu tidak hanya di dengan manusia saja kamu bermasalah, tetapi juga Allah benci mendengarnya."
Juia : "Ia Pak"
Guru : "Baik, baPak tak ingin terus mengungkit kesalahanmu. Kamu sudah tau kalau kamu salah, Pakkan? sekarang baPak ingin mencari penyelesaian bersama --sama. Sama -- sama berpikir apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki situasi ini. Kamu melakukan pasti punya alasan kan.? Pasti kamu ingin diakui dan dihargai karena sedang membat tugas bukan.?"
Qinsy : "Iya, Pak."
Guru : "Sekarang mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan keyakinan sekolah kita ataupu kesepakatan kelas kita. Apa yang kita percaya? Yang mana Qinsy belum tunjukkan?"
Qinsy : "Kita harus saling menghormati dan saling menghargai satu dengan yang lainnya Pak. Kita tidak boleh berkata kotor di dalam kelas. Kita harus bersikap baik sama orang lain."
Guru : "Kamu mengingat baik kesepakatan kelas dan keyakinan kelas kita. Apakah dengan mengeluarkan kata-kata kotor di depan guru, kamu menghargai dan menghormati orang lain?"