Identitas Penuntut Ilmu di Lapangan
Selain sportivitas, etika juga berperan penting dalam sebuah kompetisi. Mulai dari mematuhi aturan lapangan hingga saling menghormati sesama peserta kompetisi, terlebih lagi bagi seorang penghafal al-Qur'an. Suhardi Mansur selaku penasihat tim Persatuan Pelajar Indonesia Kuwait memberikan arahan bahwa akhlak yang mulia menjadi hal yang fundamental bagi seorang penuntut ilmu sekalipun itu di tengah lapangan, seperti menjaga dari perkataan dan perbuatan yang tidak mencerminkan karakter seorang penuntut ilmu.
"Kalian ini di lapangan selain pemain futsal, jangan lupakan status kalian sebagai penuntut ilmu sekaligus penghafal Qur'an, mainlah dengan sportif hindari perkataan dan perbuatan yang tidak pantas" Tegas Suhardi saat break Pertandingan.
Beliau juga menambahkan bahwa seyogyanya seorang penuntut ilmu dan penghafal Qur'an harus saling tolong menolong apabila ada pemain yang terjatuh/cedera baik dari teman ataupun lawan.
Semangat Berkarya
Gairah yang bisa dipraktikkan generasi muda sekarang tidak lain adalah mengukir karya dan prestasi. Prestasi ini tidak hanya pada bidang akademik saja, tetapi juga di bidang lain yang memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat secara luas. Seperti Tim Futsal Persatuan Pelajar Indonesia Kuwait yang berhasil memenangkan pertandingan Final dengan skor 3-1 sehingga berhasil menjadi sang juara pada bidang olahraga yakni Kompetisi Futsal.
"Selamat kepada tim Tim Syabab Pelajar yang berhasil masuk final dan meraih juara 1 dengan skor 3-1, mari kita berikan tepuk tangan, semoga semangat kalian tidak akan berhenti disini dan bisa membagikan kepada yang lainnya" Kata Made dalam sambutannya.
Harapannya, semangat pemuda dalam berolahraga seperti ini dapat ditularkan kepada orang-orang dewasa lainnya agar bisa meningkatkan kesehatan raga, karena pikiran-pikiran yang sehat berasal dari tubuh yang kuat dan sehat pula.
Muammar Khadafi - PPI Kuwait~
