Terima kasih pahlawankuÂ
Â
Indonesia merupakan bangsa yang besar, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, negara kita yang tercinta ini merupakan lahir dari pengorbanan para pahlawan kita yang berjuang meraih kemerdekaan, sudah kita ketahui bahwa jerih payah pahlawan kita dulu adalah tekad memerdekakan bangsa indonesia dari penjajah, dengan pengorbanan jiwa dan raga yang tanpa hentinya mereka kobarkan demi berkibarnya merah putih di negara kita tercinta ini. bukan waktu yang pendek untuk menggelorakan semangat persatuan, kebersamaaan dan seperjuangan dalam meraih penjajah semua itu dilakukan para pahlwan kita demi bangsa indonesia kedepan.
tak akan pernah terhitung dan bahkan tidak akan pernah terbayarkan oleh apapun perjuangan yang mereka lakukan demi bangsa ini, semangat mereka dalam kegotong royongan membangun mimpi untuk menjadi bngsa yang besar, bangsa yang mandiri dan mampu berdiri di atas kakinya sendiri dan bukan menjadi bangsa yang lemah dan tergantung dengan bangsa asing. Â 70 tahun merupakan waktu yang cukup untuk kita mewujudkan apa yang menjadi cita cita pahlawan kita yakni menjdi bangsa yang merdeka dan makmur sejahtera.Â
jika kita melihat fenomena di negara kita saat ini, menurut saya kondisi yang di rasakan oleh bangsa indonesia masih jauh dari apa yang di harapkan para pahlawan kita, hal itu dikarenakan semangat kepahlawanan bangsa indonesia yang mengalami degradasi. semangat kepahlawan tersebut yakni adalah rela berkorban, semangat kebersamaan dalam perbedaan, semangat persatuan dalam keberagaman. karena yang di hadapi bangsa indonesia saat ini merupakan jauh lebih berat di bandingkan dengan yang di hadapi oleh para pahlawan kita, dulu pahlawan kita sangatlah jelas, tujuan yang hendak dicapai nya yaitu kemerdekaan, dan perlawan yang harus di perjuangkan adalah melawan dan mengusir penjajah. sedangkan untuk saat ini, kita di hadapkan pada situasi yang dimana tujuan bangsa ini menjadi tujuan kekuasaan, dimana mana kita sering mendengar tentang perebutan kekuasaan, sehingga bukan lagi menjadi bangsa yang berkuasa, namun berkuasa atas bangsa. dan saat ini perlu kita sadari bahwa saat ini kita sudah di jajah kembali melalui berbagai media yang sudah sangat membudaya pada diri bangsa indonesia, dimana rasa nasionalisme kita di hancurkan dengan budaya ke barat baratan, ideologi kita diarahkan menjadi ideologi asing, rasa ke bhinekaan kita di serang dengan virus individualisme melalui teknologi handphone dan internet yang sangat sulit di batasi, media interaksi antar masyarakat yang berinteraksi langsung dengan sesama masyarakat bergeser menjadi interaksi melalui media sosial yang semu, selain itu yang paling miris adalah rasa kebangaan terhadap indonesia yang saat ini sudah memudar, tidak sedikit bangsa indonesia yang saat ini lebih bangga menggunakan produk luar negeri di bandingkan dengan produk dalam negeri, banyak anak muda yang lebih bangga menggunakan budaya luar di bandingkan dengan menggunakan budaya dan banhsa indonesia.
melalui momentum hari pahlawan tanggal 10 november ini, saya megajak seluruh rakyat indonesia untuk kita berterima kasih kepada para pahlawan kita yang telah mewarisi kemerdekaan kepada kita, sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan ini dengan tanpa susah payah, selain itu saya juga mengajak untuk bersama sama kita Bangkit dan wujudkan cita cita para pahlawan kita untuk menjadikan bangsa indonesia yang mandiri dan bebas dari kungkungan bangsa lain, menjadi bangsa yang maju dan bisa berdiri tegak bersama bangsa bangsa lainnya, yakinlah kita semua bisa meraihnya dengan berbekal dengan kesatuan bangsa dengan kesadaran atas keberagaman, menanamkan jiwa kepahlawanan pada diri kita, dan berjuang untuk mengisi kemerdekaan ini dengan membangun bangsa yang lebih baik dan kita berjanji bahwa kita harus bisa menjadi pahlawan bangsa saat ini dengan memberikan dan melakukan apapun demi bangsa dan negera Indonesia tercinta.
Â
Muhammad Sajidin, M.Si Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI