Momentum HJB: Pemkot, Pemuda, dan Warga Bergerak dalam Bogoh Ka Bogor

Sumber daya merupakan suatu hal yang tidak ternilai harganya apabila kita manfaatkan dengan maksimal, Kota Bogor merupakan salah satu kota di jawa barat yang sangat kaya akan sumber daya. Sumber daya yang di miliki oleh kota Bogor salah satunya adalah sumber daya insani atau sering disebut dengan human capital. Berdasarkan data dari BPS kota bogor tahun 2013, jumlah penduduk Kota Bogor berjumlah 1.013.702 orang. Dari jumlah tersebut kelompok yang di kategorikan pemuda, yakni berusia 16-30 tahun sebanyak 267.666 orang, sehingga lebih dari 26% penduduk di Kota Bogor merupakan pemuda.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pemuda memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam membangun bangsa dan Negara ini, bahkan bangsa dan Negara inipun lahir dari semangat kebangkitan pemuda. Bung Karno pun pernah berkata “Berikan aku 10 orang pemuda maka akan ku goncangkan dunia”. Dan seperti kita pernah saksikan bahwa hampir semua perubahan yang di alami oleh bangsa dan Negara inipun adalah peran besar dari pemuda itu sendiri seperti halnya reformasi yang terjadi ketika tahun 1998. Potensi yang sangat besar itulah yang memperlihatkan bahwa pemuda merupakan elemen yang sangat penting dalam memajukan bangsa dan Negara. Karena memang hakikatnya bahwa pemuda tulang punggung bangsa sehingga masa depan bangsa ada di tangan para pemuda.

Melihat berbagai potensi yang dimiliki oleh pemuda, seharusnya tidak ada keraguan dari pemuda dalam membangun bangsa khususnya Kota Bogor ini, karena dengan jumlah yang lebih dari seperempat penduduk Kota Bogor, sangatlah mungkin pemuda tersebut untuk membangun serta menjadikan Kota Bogor yang lebih maju, namun sangat disayangkan bahwa kondisi saat ini potensi sumber data insani atau human capital tersebut belum bisa di maksimalkan potensinya. Hal tersebut terjadi karena dari factor internalnya sendiri, yang pertama para pemuda tersebut banyak yang sudah apatis atau tidak perduli kepada kota kelahiranya sendiri, hal ini disebabkan oleh kurangnya figure yang dapat memberikan contoh kepada para pemuda, yang kedua adalah banyaknya hambatan dan tantangan yang dimiliki oleh pemuda dalam menghadapi era globalisasi, dimana para pemuda di tuntut untuk menguasai IPTEK dan persaingan global. Hal ini terkorelasi dengan tingkat pendidikan para pemuda di Kota Bogor yang masih kurang. Dari faktor eksternalnya, pemerintah memiliki peranan penting dalam membangun kepemudaan di kota bogor, dalam UU No.40 tahun 2009 tentang kepemudaan, bahwa pemerintah wajib memfasilitasi kegiatan-kegiatan kepemudaan yang berorientasi pada pengembangan dan pemberdayaan pemuda dalam rangka membangun pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing di Kota Bogor, sejalan dengan strategi dan tujuan pembangunan pemuda pasal 3 UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan yaitu Terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apabila kita korelasikan dangan kondisi saat ini di Kota Bogor, dimana sosok pemimpin yang muda kemudian konsentrasinya beliau kepada pembangunan karakter khususnya pemuda di kota bogor semoga dapat memberikan harapan yang baru dan semangat yang menggelorakan pembangunan, membawa perubahan Kota Bogor kepada kota bogor yang lebih maju. Walaupun kondisi saat ini sangatlah banyak yang harus di perbaiki, dari segi moral, etika, disiplin, rela berkorban serta kejujuran menjadi sorotan utama yang menjadikan permasalahan di Kota Bogor.

Dari berbagai permasalahan tersebut momentum Hari jadi Bogor menjadi penting dalam menyatukan harapan, menyatukan tujuan dan menyatukan kebersamaan dalam mewujudkan kota bogor yang cerdas, kota yang menjadi kebanggaan setiap warganya, dengan harapan bahwa langkah kebersamaan tersebut akan menjadi sebuah solusi dari berbagai permasalahan di Kota Bogor. gerakan Bogoh Ka Bogor yang dipelopori Walikota Bogor Kang Bima Arya, menjadi harapan besar dalam mewujudkan masyarakat yang mencintai dan peduli terhadap kota kelahirannya yaitu kota bogor, dengan gerakan bogoh ka bogor inilah salah satu upaya yang bisa di lakukan oleh seleuruh elemen masyarakat dalam membangun kota bogor, setiap elemen warga memiliki kecintaan dan kepedulian kepada kota bogor dengan bertanggung jawab kepada dirinya sendiri untuk menjadi Warga Bogor yang baik, memberikan masukan yang konstruktif atau membangun kepada pemerintah kota Bogor, dan berperan aktif dalam segala lini pembangunan di Kota Bogor.

Dalam gerakan Bogoh Ka Bogor, peran pemuda sangat di harapkan untuk menjadi sosok yang bisa menggerakan dan mengajak masyarakat untuk Bogoh Ka Bogor, karena kita ketahui bersama bahwa pemuda Dalam kiprahnya di masyarakat memilki 3 peranan utama yang penting yaitu pemuda sebagai kekuatan moral, sebagai kontrol sosial masyarakat, dan sebagai agen perubahan. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral dapat di lakukan dengan menumbuh kembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupannya serta memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental dan spiritual. Peran aktif pemuda sebagai kontrol sosial dapat dilakakukan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik dan peka terhadap kondisi sosial di masyarakat. Sedangkan peran aktif pemuda sebagai agen perubahan dapat di lakukan dengan mengikuti pendidikan politik dan demokratisasi, kepedulian terhadap masyarakat, Pengembangan IPTEK, melakukan inovasi di segala bidang yang bertumpu pada kearifan lokal di Kota Bogor.

Terima Kasih.