Mohon tunggu...
Muamar Sidiq
Muamar Sidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa Agen Perubahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indonesiaku Dulu

9 September 2023   22:50 Diperbarui: 9 September 2023   22:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

~ Apakah Keadaan Indonesiaku yang dulu seperti ini? Panas terik terasa membakar kulitku, hawa pengap karena banyaknya lonjakan kendaraan yang hilir mudik melewatiku, pohon-pohon yang seharusnya teduh melindungi diganti dengan pohon lain yang memiliki fungsi keindahannya saja.

~ Disini, aku masih melihat strata orang menjadi 2 golongan. Dia yang memiliki kesuksesan dan dia yang merasakan peliknya kehidupan. Banyak orang yang bertahan dengan menjual barang dagangan, seperti es degan 8000an, membuka jasa keliling menggunakan dokar, semua itu keluar dari bayangan yang aku kirakan. Aku mengira kita bisa lebih baik dari ini semua, aku membayangkan penjual es degan yang memiliki warung tetap diteduhi oleh pepohonan diatasnya.

~ Aku membayangkan pemilik dokar yang mengantar penumpangnya diatas atas pedesaan yang sangat menyejukan penglihatan. Yaaa itu yang aku rasakan dan inginkan.

~ Hanya sebuah keinginan yang semoga di kabulkan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun