Mohon tunggu...
Mu'amar Ad Darori
Mu'amar Ad Darori Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa uin sunan kalijaga fakultas ILmu Sosial dan Humaniora program study Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

step by step UIN jadi no 1

14 Desember 2013   13:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:56 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

kanapa yah pendidikan islam sepertinya kalah, hemm????????

nah Disini akan mempelajari sejarah perkembangan lembaga dan kurikulum pendidikan islam di Dunia barat, Islam dan Indonesiayang saya ambil dari malakah buatan saya sendiri.

Dari kelembagaannhya, studi islam berasal dari halaqoh dan sorogan di Rumah para alim ulama lalu beralihke system kuttab. Ada ilmuwan yang menganggap bentuk awal lembaga tinggi Islam adalah jamiah, dari lembaga masjid jami’. Kuttab di bagi dua, (1) baca tukis, (2) al qur’an, ada juga kuttab secular dan agamis, yang dilakukan di masjid hingga tahun 750-1258M.

Studi Islam dunia barat dibagi 2 fase, fase kejayaan dan fase kemunduran Islam. Sedangkan di Indonesia dimulai dari tradisi belajar datang ke rumah para ulama (pedagang arab) yang menyebarkan islam, ini yang kemudian menjadi pesantren.

Goerge statone membagi prestasi ilmu pengetahuan dunia menjadi 3 fase :

a.Fase 450-750M (Platon)

b.Fase 600-700M (China)

c.Fase 750-1258M (kejayaan muslim)

Sejarah perkembangan studi islam di dunia muslim, pada akhir periode Madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan islam sekolah masih di masjid-masjid dan rumah-rumah dengan cirri hafalan, namun sudah dikenalkan logika, metematika, ilmu alam, kedokteran, kimia, sejarah, dan geografi. Selama abad ke-5 H, selama periode khalifah Abbasiyah, sekolah –sekolah di dirikan di kota-kota dan mulai menempati gedung-gedung besar, bukan lagidi masjid-masjid. Namun disebutkan, berdirinya system maddrasah adalah di abad 5 H/akhir abad 11 M, Justru menjadi titik balik kejayaan. Sebab madrasah di biayai dan diprakarsai oleh Negara. Kemudia madrasah menjadi alat penguasa untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama oleh kerajaan Fatimah di Kairo.

Pengaruh Al-Ghozali (1085-1111 M) disebutr sebagai awal terjadi pemisahan ilmu agama dengan ilmu umum, bahkan terkesan menjadi dikotomi. Dia menyebutkan bahwa menuntut ilmu agama adalah wajib, sementara menuntut ilmu umum adalah wajib kifayah.

Menurut Azyumardi Azra, Maddrassah pertama didirikan oleh Wazir Nizhamiyyah pada 1064, maddrasah ini kemudian terkenal sebagai madrassah Nizham al-Mulk.Sedangkan menurut Richard Bulliet madrasah yang pertama ada di kawasan Nishapur, Iran (400 H/1009 M) yaitu madrasah al-bayhaqiyyah yang didirikan Abu Hasan Ali al-Bayhaqi (w.414/1023 M).bahkan Bulliet menebutkan lagi ada 39 madrasah di wilayah Persia, yang berkembang dua abad sebelum madrassah Nizhamiyyah yang tertua adalah madrasah Miyan Dahiya yang didirikan Abu Ishaq Ibrahim Ibn Mahmud di Nishafur.Sselanjutnya, Adb al-AL mengemukakan pada masa Sultan Mahmud al-Ghaznawi (berkuasa 388-421/998-1030) juga terdapat madrasah Sa’idiyyah.

jika di indonesia kelembagaannya Berawal dari langgar, pesantren, pendidikan kerajaan, lalu klas, inilah siostem pendidikan islam di Indonesia dari tahun ke tahun Hingga pada akhir abad ke-19 ada sekolah model belanda, dan mulai abad 20 madrasah oleh organisasi islam dibangun, baik berbentuk pesantren maupun kelas hingga jenjang sma.

Perguruan tinggi islam di Indonesia bermula dari sekolah tinggi islam lalu menjadi UII dan merebak PTAIN lalu UI.,tapi iain, uin dan lain sebagainya pasti kalah oleh uiversitas umum.

amazing memang melihat sejarah kelembagaan pendidikan islam, tapi yah apalah daya ketika islam tidak bisa mengembangkan dan hanya dapat menciptakan, udah gitu tidak ada hak ciptanya lagi, maka dari tiu adalah tanatngan terbesar bagi uin sebagai lembaga pendidikan tertinggi yang mengatas namakan islam, seharusnya mampu memberi sumbangsaih terunutk islam itu sendiri dan untuk negara maupun untuk manusia secara luas dan mendunia, sangat ironis jika melihat bahwa perguruan islam sepertyi UIN di pandang sebgalh mata dlam persaingan dalam maslah pekerjaan,,  ini yang seharusnya juga di ubah oleh semua pihak baik perusahaan maupun instansi terkait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun