Barangkali kita lupa bahwa yang lebih tinggi dari ilmu adalah adab.
Di ibaratkan sebagai langit dan bumi seluas apapun bumi akan kalah dengan langit yang tinggi berlapis ganda, sebagai mahluk sosial kita perlu tahu bahwa adab seseorang menjadi penentu manusia secara kolektif.
Sebab sikap seseorang sering kali menjadi penilaian manusia pada umumnya, jangan tergesa gesa untuk menuntut ilmu terlalu jauh jika sikap dan etika kita belum tertata rapih sebab hal ini akan sangat mengganjal bila mana hal yang mendasar saja belum mampu untuk di tatah.
 Memang benar sikap manusia suda tentu ada sejak dini akan tetapi kita perlu dalami lagi soal etika dan moral agar terkesan tindak ambyar, sederhanya kita mampu membedakan tua dan mudah berangkat dari perbedaan di atas kita mampu melahirkan konsep yang lebih progresif.
Di dalam dunia pendidikan kita sering kali di uji oleh guru maupun senioritas agar kita mampu membedakan soal usia, didikan ini amatlah penting bila mana kita mampu mendengar lalu mampu mengimplemtasikan pada ruang lingkup sosial.
Jangan perdebatkan soal kecerdasaan intelektual bila mana moralitas masih belum di pahami, sebab orang yang cerdas adalah mereka yang mampu menjaga sikap santun terhadap orang banyak. Jadikan moralitas sebagai dasar pijakan masa sekarang dan masa yang akan datang
Â
 Terima kasih.
Penulis: Mumar Baidu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H