Bermasyarakat di perantauan yang jauh dari kampung halaman, tempat kelahiran dan dibesarkan, akan lebih menyenangkan bila memiliki persaudaraan berasal dari sesama kampung dan etnis.
Biasanya kumpulan keluarga atau paguyuban sesama etnis secara alamiah terbentuk di tanah perantauan. Mereka bersatu saling terkait oleh budaya yang sama.
Tidak seperti perkumpulan atau paguyuban lintas budaya yang multi etnis, dimana setiap orang perlu belajar dan menyesuaikan diri dengan keberagaman karakter yang ada. Minimal kepekaan terhadap perbedaan budaya perlu dimiliki anggota agar relasi terpelihara baik.Â
Salah satu perkumpulan atau paguyuban yang di sebut Parsahutaon (teman sekampung) hampir dapat dipastikan ada (eksis) disetiap lokasi perantauan mereka di seluruh bagian wilayah Indonesia.
Namun Paguyuban ini memiliki fungsi sosial yang lebih luas dan kontekstual.
Dalam tradisi adat Batak kelompok ini perannya dihormati sebagai pendamping keluarga pada upacara adat. Baik momen sukacita maupun dukacita keluarga, kelompok ini wajib dihadirkan. Mereka wajib diundang dan diberi kesempatan khusus untuk memenuhi persyaratan adat.