Adalah impian hampir setiap pencari pekerjaan diterima diperusahaan atau kantor yang dapat memberikan gaji tinggi.
Apakah benar gaji menjadi faktor terpenting yang dicari orang?
Mungkin bagi sebagian besar orang akan menjawab "Ya" karena memang uang menjadi orientasi utama untuk bekerja.
Namun demikian ada kelompok pekerja yang berkarya atau berkarier di lembaga atau yayasan sosial dan sejenisnya seperti LSM atau NGO (Non Government Organization).
Mereka membaktikan dirinya di lembaga nir laba yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan. Sebuah karya pelayanan kepada masyarakat dalam membangun kesejahteraan anak dan keluarga.
Lembaga ini ada yang dikelola secara Nasional dan Internasional. Mereka memiliki tujuan pembangunan yang multisektor (pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian) sehingga kantor ini merekrut pekerja yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai sektor yang menjadi fokusnya.
Tidak sedikit para pekerja atau karyawannya memiliki pendidikan tinggi baik dari luar maupun dalam negeri.
Yang menarik adalah semangat idealismenya demi membangun kemajuan bagi kesejahteraan masyarakat.
Kelompok pekerja yang berorientasi pada kepuasan melayani masyarakat dan lingkungan kerjanya
Integritas moral dan profesionalnya menjadi aset penting bagi organisasi atau lembaga nir laba. Modal keberlangsungan lembaga nir laba antara lain adalah kepercayaan publik, donor atau penyandang dana dan pemerintah yang menjadi mitra kerjanya.
Secara realistis kelompok ini tetap membutuhkan income atau gaji untuk keperluan diri dan keluarganya. Namun  idealisme dalam karya pelayanan kepada masyarakat menjadi kepuasan tersendiri dibanding hal materil.
pekerja sosial ini dalam perjumpaannya dengan pimpinan perusahaan bisnis besar yang terkesan dengan integritas dan profesionalistas mereka. Tawaran-tawaran kepada mereka untuk bergabung di perusahaan bisnisnya tak mudah diterimanya.
Banyak kisah kelompokPekerjaan bergaji besar tidak selalu menjadi pilihan pencari kerja karena kepuasan bekerja tidak semata-mata bersumber dari upah besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H