ICU disetiap Rumah Sakit menyimpan ragam kisah ketegangan, kesedihan, keajaiban, kekecewaan dan kebahagiaan anggota keluarga yang menunggui saudara, kekasih, orangtua dan handai taulan yang dirawat secara khusus.Â
Ruang TungguBiasanya hampir di semua rumah sakit tersedia ruang tunggu bagi keluarga pasien untuk menjagai mereka yang menerima perawatan khusus yaitu ICU (Intensive Care Unit).
Ditempat inilah semua orang menyatu dalam suatu perasaan yang sama dalam penderitaan dan pergumulan. Bila tempat dan ruangannya besar dan tidak eksklusif banyak anggota keluarga menginap dan menempati posisi tertentu agar mereka dapat menggelar tikar/karpet atau selimut untuk tidur dan beristirahat.
Semua orang menunggu dalam situasi pengharapan akan berita baik terhadap perkembangan pasien yang ditangani para medis.
Dan dalam masa menunggu inilah terjadi pertemanan dan persahabatan antar sesama penunggu. Mereka menyatu dalam perasaan dan kepedulian pada orang/pasien yang sedang dalam perawatan khusus.
Nampaknya masing-masing penunggu seolah tidak sanggup menyimpan perasaan gelisah dan cemas selama menunggu berita dari dalam ICU.
Detik, menit, jam, hari, minggu bahkan bulanan diruang tunggu ICU menjadi beban berat mereka jika tidak diungkapkan ke teman-teman penunggu lainnya. Disinilah kisah-kisah terkait pasien, keluarga, layanan rumah sakit, teknologi kesehatan, dokter, keuangan keluarga, keyakinan agama, keajaiban Tuhan, makanan, dan masih banyak lagi diceritakan kepada sesama penunggu.
Saat berita buruk diterima keluarga maka ledakan emosi penunggu pecah dan sesama penunggu secara spontan memberikan dukungan semangat serta penghiburan.
Namun demikian jika pasien sudah dibawa keluar petugas dengan kereta jenazah keluar dari ruang ICU ledakan tangisan keluarga pecah sehingga banyak penunggu lainnya memberikan pelukan penuh sìmpati kepada teman seperjuangannya diruang tunggu tersebut.
Momen menyedihkan ini biasanya membuat tekanan lebih besar bagi teman-teman penunggu lainnya. Apalagi dalam kejadian yang berturut-turut seperti 5 atau sampai 7 pasien dibawa keluarga dalam keadaan meninggal.Â
Suara panggilan dari dalam ruang ICU bak hentakan palu yang menggetarkan jantung. Atau istilah mereka bikin jantungan. Inilah yang sering membuat lelah penunggu karena harus selalu siap dan waspada seperti Satpam tidak boleh lengah.
Suara panggilan dari dalam ICU seperti yang dialami Hasan (nama samaran) adalah kebahagiaan karena isterinya yang baru selesai operasi pemasangan ring akibat serangan jantung. Teman penunggu lainnya mengucapkan selamat dan syukur atas pemulihan isterinya.
Suasana riang dan bahagia ini seperti penyegar dan juga mengendorkan ketegangan diantara penunggu. Harapan mereka akan kabar baik serta pemulihan terasa  dikuatkan kembali.
Yang menarik adalah terjadinya interaksi ketulusan untuk saling mendukung dan mendoakan sesama penunggu terlepas dari keyakinan dan agamanya. Semua membaur dan menyatu dalam kebutuhan akan pertolongan ilahi yang melampaui keahlian para medis dan kecanggihan teknologi kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H