Mohon tunggu...
Mual P Situmeang
Mual P Situmeang Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial

Spesialis Pelibatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pelajaran di Ruang Tunggu ICU

3 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 4 Mei 2024   06:18 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen menyedihkan ini biasanya membuat tekanan lebih besar bagi teman-teman penunggu lainnya. Apalagi dalam kejadian yang berturut-turut seperti 5 atau sampai 7 pasien dibawa keluarga dalam keadaan meninggal. 

Suara panggilan dari dalam ruang ICU bak hentakan palu yang menggetarkan jantung. Atau istilah mereka bikin jantungan. Inilah yang sering membuat lelah penunggu karena harus selalu siap dan waspada seperti Satpam tidak boleh lengah.

ovahealthcare.com
ovahealthcare.com
Suara panggilan dari dalam ICU seperti yang dialami Hasan (nama samaran) adalah kebahagiaan karena isterinya yang baru selesai operasi pemasangan ring akibat serangan jantung. Teman penunggu lainnya mengucapkan selamat dan syukur atas pemulihan isterinya.

Suasana riang dan bahagia ini seperti penyegar dan juga mengendorkan ketegangan diantara penunggu. Harapan mereka akan kabar baik serta pemulihan terasa  dikuatkan kembali.

Yang menarik adalah terjadinya interaksi ketulusan untuk saling mendukung dan mendoakan sesama penunggu terlepas dari keyakinan dan agamanya. Semua membaur dan menyatu dalam kebutuhan akan pertolongan ilahi yang melampaui keahlian para medis dan kecanggihan teknologi kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun