Saat kelompok paduan suara kaum bapa (Koor AMA HKBP Petojo) melayani persembahan pujian di acara penutupan tahun 2022 mereka melantunkan lagu penyemangat dan peneguhan. Dengan harapan setiap jemaat yang menghayati pujian tersebut akan memperoleh kekuatan dan inspirasi menghadapi tahun 2023.Â
Syair nyanyian rohani dapat menggugah dan memotivasi siapapun jika didengar dan dihayati dengan seksama karena didalamnya terkandung lirik indah dan bermakna berlandaskan kitab suci.
Selain itu lagu rohani bisa berfungsi sebagai sebuah kotbah bernada dan berirama. Ia tidak seperti kotbah konvensional yang kompleks dan membutuhkan narasi panjang serta terstruktur. Lagu rohani atau pujian yang dipersembahkan oleh Koor pesannya mudah dicerna dan langsung dirasakan.Â
Program pelayanan jemaat atau anggota di gereja HKBP menyasar pada enam kategori kelompok warga. Kategori tersebut meliputi kelompok anak-anak, remaja, pemuda/pemudi, ibu, bapa, dan lansia. Seksi Ama (kaum bapa) adalah salah satu kategori yang berpengaruh dan menentukan ditengah pelayanan dan persekutuan gereja HKBP. Â
Dalam menjalankan tiga tugas panggilan utama gereja: Diakonia/Pelayanan, Koinonia/Persekutuan, dan Maturia/Pemberitaan kaum bapa menjadi pendukung utama. Tidak semata karena aspek ekonomisnya sebagai tulang punggung keluarga yang menopang kehidupan keluarga serta gereja tetapi juga kepemimpinan rohaninya sebagai imam dalam keluarga dan pembuat keputusan - decision maker. Â Pada tahap proses perencanaan dan pelaksanaan program gereja peran kaum bapa lebih dominan mengkontekstualisasikan kebijakan dan arahan HKBP Pusat, Wilayah dan lokal setempat.
Kegiatan paduan suara atau koor adalah mimbar vital bagi pertumbuhan gereja HKBP. Koor di HKBP merupakan  multi-function platform atau wadah persekutuan yang berperan luas memobilisasi warga agar berpartisipasi aktif dalam program gereja. Â
Paduan suara hanyalah sebagian kecil aktifitas yang mengelompokkan dan mempersatukan kaum bapa untuk makin terlibat dalam pergumulan gereja secara organisasi dan juga bagi kehidupan warga atau masyarakatnya. Â
Oleh karena itu mereka tidak hanya aktif dalam ibadah gereja saja melainkan juga peduli pada realita kehidupan sosial masyarakat Batak. Ada banyak lagi inisiasi sosial dan ide konstruktif yang muncul dalam percakapan dan interaksi saat bersekutu bersama di tengah pelatihan paduan suara. Hal ini memperkuat dan memperkaya muatan program tahunan yang disepakati bersama dalam pertemuan jemaat besar.
Kaum bapa atau seksi Ama khususnya Koor ama dan Koor bapa lainnya hadir dalam dinamika kehidupan keluarga. Pada peristiwa sukacita maupun dukacita keluarga, kelompok paduan suara memberikan perhatian dan pelayanannya.Â
Pada moment kedukaan Koor hadir dan melayani untuk memberi penguatan dan penghiburan kepada kerabat keluarga. Â Simpati dan empati dalam bentuk dukungan moril dan materil merupakan ekspresi peduli sesama melalui wadah unik ini. Â
Ada lagi bentuk paduan suara yang mengkombinasikan kelompok-kelompok termasuk pula paduan suara jemaat per wilayah. Maka tidaklah mengherankan jika sebagian besar gereja HKBP memiliki minimal 6 kelompok paduan suara secara kategorial. Dan sudah menjadi pemandangan umum jika ibadah di gereja HKBP menghadirkan 2 - 3 Â Koor melayani jemaat setiap Minggu.Â