Mohon tunggu...
Mual P Situmeang
Mual P Situmeang Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial

Spesialis Pelibatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Beyond The Call of Duty": Kunjungan Jokowi Ke Rusia-Ukraina

9 Juli 2022   15:30 Diperbarui: 10 Juli 2022   07:29 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terbantahkan oleh siapapun juga termasuk  pemimpin bangsa-bangsa didunia akan sikap Presiden Jokowi yang bernyali besar mengunjungi Rusia dan Ukraina.

Terlepas dari hasil apapun juga yang menjadi tujuan Jokowi ke wilayah perang super canggih ini, kunjungan tersebut amatlah berisiko tinggi bagi keselamatan Jokowi dan isteri. 

Mengapa sikap nekad Pemimpin bangsa Indonesia ini begitu kuat sehingga keselamatan nyawanya dipertaruhkan. Seolah memberi kesan ia siap mati dan itu tidak menjadi masalah. Inilah yang didefinisikan oleh kamus Webster sebagai "beyond the call of duty". 

Melampaui dari apa yang diharapkan atau diminta dalam tugasnya. Seorang pemimpin negara yang terjun langsung berdialog dengan pemimpin Rusia dan Ukraina demi upaya perdamaian.

(Foto kompas.tv)
(Foto kompas.tv)

Akan sulit mendapatkan pemimpin negara lain yang dapat menyamai keberanian Presiden Indonesia mengunjungi negara yang sedang saling menggempur. Negara yang memiliki nuklir terbesar dunia. 

Dengan pertempuran yang dahsyat terjadi dikedua negara tersebut. Seberapapun hebatnya pengamanan yang diberikan negara dan juga kekuatan pengawal yang dipersiapkan tetaplah hal itu tidak bisa menjamin keselamatan mereka di wilayah perang. Suatu kunjungan berani mati.

Lagu Indonesia Raya (Foto pojoksatu.id)
Lagu Indonesia Raya (Foto pojoksatu.id)
Tentu kita tidak boleh melihatnya dengan sebelah mata saja atau menganggapnya sesuatu yang biasa-biasa saja (take it for granted). Apalagi memberi komen-komen negatif yang beredar luas disosial media. Terkesan seperti kurang fair dan obyektif. Bukankah kunjungan tersebut juga sedang menunjukkan suatu kepemimpinan dunia yang dimainkan oleh seorang Indonesia. Tidak melulu berasal dari kalangan pemimpin negara maju dan modern yang selalu mendominasi dunia.

Kini Indonesia beraksi dan berkontribusi bagi dunia. Ini adalah keniscayaan dan kita patut mensyukuri serta bangga menjadi warganya.

Hiduplah Indonesia Raya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun