Mohon tunggu...
Mual P Situmeang
Mual P Situmeang Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial

Spesialis Pelibatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awas Budaya Will Smith dan Chris Rock! Jangan Ditiru

2 April 2022   11:00 Diperbarui: 30 April 2022   20:53 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap kurang terpuji Will Smith kepada Chris Rock saat perhelatan akbar piala Oscar yang disaksikan oleh jutaan pemirsa dunia jangan ditiru. Orangtua di Indonesia harus menjelaskan kepada anak yang ikut menontonnya bahwa bentuk apapun yang menyakiti orang lain Haram hukumnya. Keduanya saling menyakiti dalam ekspresi berbeda.  Chris tidak peka dengan isteri Will Smith, Jada Pinkett yang mengalami kebotakan akibat Alopecia, tetapi kebotakannya malah dijadikan joke di muka umum.

Jada Pinkett (foto cnnindonesia.com)
Jada Pinkett (foto cnnindonesia.com)

Disamping itu berbagai tanggapan dan reaksi pemirsa atau penonton yang sempat menyaksikan insiden tersebut mengindikasikan adanya degradasi kesadaraan kepantasan dan perlakuan kasar.  Yang lebih menyedihkan ada tanggapan bernada simpati kepada Will Smith karena sikapnya melindungi sang isteri yang menjadi bahan joke Chris Rock.  

Budaya kekerasan dunia semakin merasuki setiap orang dengan kemajuan teknologi dan informasi di jaman digital saat ini. Sikap kompromi dan tidak peka terhadap perlakuan yang menyakiti sesama sudah merajalela. Bahkan sudah dipentaskan tanpa ada sikap yang jelas dan tegas dari pihak penyelenggara.  Semua diserahkan kepada penilaian individu. 

Dalam kerangka budaya atau nilai sopan santun di Indonesia mereka berdua adalah figur publik yang tidak memberikan contoh positif bagi anak-anak atau generasi muda. Walaupun Will Smith sudah mengakui bahwa hal yang dilakukan telah menyakiti Chris dan sanak keluarganya saat pernyataan mundur dari The Academy.  Oleh karena itu hal ini menjadi pelajaran berharga agar figur publik di Indonesia mengedepankan nilai budaya Indonesia yang penuh toleransi, kekeluargaan, dan persaudaraan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun