Â
   T e r t e g u n
Pilu mencabik nurani insani
menatap jiwa terkulai lunglai
jauh menyendiri di kesunyian hati
merintih letih melawan sepi
Perih tersisih menanti kasih
merindu sapa tak terperiÂ
jeritan hampa menyesah dada
pilu terpisah belahan jiwa
Berlalu waktu menumpuk sendu
nadi bertalu mengusik kalbu
lemah terpuruk mengharu biru Â
terenyuh daku bak saksi bisu
Tergolek raga sukma tiada
tinggalkan derita melepas fana
sendiri pergi sanak tak suaÂ
berpulang sepi hadap Pencipta
Kala kelabu penuh sembilu
bilakah dikau kan berlalu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!