Ia menjadi kerangka acuan meliputi hubungan kerabat darah dan hubungan perkawinan yang mempertalikan satu kelompok. Di dalam Dalihan Na Tolu ada tiga kedudukan fungsional sebagai konstruksi sosialnya. Ketiga tungku tersebut adalah:
- Somba marhulahula (sikap sembah/hormat kepada keluarga laki-laki dari pihak istri)
- Elek marboru (sikap membujuk/mengayomi wanita)
- Manat mardongan tubu (sikap berhati-hati kepada teman semarga)
Dalihan Natolu menjadi azas pokok berelasi antar sesama masyarakat Batak. Ini merupakan salah satu faktor budaya yang dapat mempengaruhi komponis melahirkan sebuah lagu.Â
Faktor penting lainnya adalah 3 H (Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon) Kekayaan, Kebesaran (banyak keturunan), dan Kemuliaan, suatu falsafah tujuan hidup atau idealisme suku batak .
Jika kita mengamati lebih dalam lirik lagu yang populer di masyarakat Batak terdapat ragam nasihat dan anjuran mengarah pada kedua falsafah tersebut baik langsung maupun tidak langsung.
Saat ini jumlah lagu Batak kemungkinan berkisar antara 10-15 ribu. Belum ada dokumentasi acuan resmi atau pihak yang sudah menginventarisir lagu Batak yang ada.Â
Perkiraan jumlah lagu tersebut berdasarkan kalkulasi sederhana yaitu jika seorang komponis seperti Nahum Sitomorang sudah mengarang sampai 150 lagu, ditambah jumlah lagu karya komponis lainnya, dan dijumlahkan lagi dengan fakta lagu yang tercipta setiap tahun seperti di ajang Lomba Cipta Lagu Batak, maka perkiraan jumlah Lagu Batak selama 50 tahun ini cukup besar. Â
Pada Lomba Cipta Lagu Batak 2021 MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) diumumkan sbb:
"Dengan ini MURI menyatakan dan mengukuhkan, Lomba Cipta Lagu Batak 2021 sebagai rekor dunia. Bukan hanya rekor Indonesia, tapi dunia karena belum pernah ada lomba cipta lagu batak dengan peserta terbanyak di negara lain, hanya di Indonesia," ujar Founder sekaligus Ketua Umum MURI, Jaya Suprana dalam keterangannya dilansir Kamis (9/12/2021).
Lomba Cipta Lagu Batak 2021 diikuti 368 pencipta lagu dengan 625 lagu masuk ke panitia. Dari jumlah tersebut, ada 103 karya lagu menjadi finalis untuk maju ke grand final. https://www.inews.id/lifestyle/music/musik-batak-mendunia-sabet-rekor-muri-lomba-cipta-lagu-terbanyak.
Lagu Batak khususnya Batak Toba biasanya dinyanyikan dengan iringan musik modern atau kombinasi dengan peralatan musik tradisional. Lagu yang dipilih dan dinyanyikan selalu mempertimbangkan pesan atau lirik yang terkandung pada lagu tersebut. Lirik lagu yang dipilih harus sepadan dengan peristiwa yang dihadapi keluarga.Â
Misalnya saat peristiwa pernikahan maka lagu yang memiliki lirik atau pesan yang terkait dengan pernikahan akan dipersiapkan sebagai bentuk nasihat atau penguatan bagi keluarga maupun pengantin. Demikian pula dalam peristiwa kedukaan ada lagu tersendiri.Â