Judul Buku: Kualitas Orang SuksesÂ
Penulis: Yosua L. Hadiputra
Penerbit: ANDI PublisherÂ
Kota Terbit: YogyakartaÂ
Tahun Terbit: 2008
Tebal: 98 HalamanÂ
E-ISBN: 978-979-29-9680-7
Apakah kualitas seseorang dapat kita lihat dari banyaknya harta yang ia miliki? Apakah juga dapat dilihat dari jabatan di tempat ia bekerja? Atau karena ia berpendidikan tinggi?Â
Sebab tidak sedikit orang yang mengagung-agungkan harta hingga ia lupa akan hak orang lain yang terdapat di dalamnya bahkan terkadang menjadi sombong dan meremehkan orang lain.
Ada pula yang jumawa dengan posisinya di tempat kerja karena ia menjadi direktur, CEO di perusahaan ternama, gaji paling tinggi di antara karyawan yang lain, dan lain sebagainya.Â
Selain itu, ada juga di antara mereka yang membanggakan dirinya sebab telah memperoleh titel di bidang akademik, baik karena ia telah lulus sebagai sarjana, magister, doktor, dan lain-lain.Â
Hal-hal seperti di atas menurut buku karya Yosua L. Hadiputra bukanlah penentu seberapa berkualitas diri manusia baik sebagai pribadi, makhluk Tuhan, dan makhluk sosial.Â
Sebab, Â menurut Hadiputra, kualitas manusia itu sebenarnya tergantung pada komposisi yang dimiliki manusia, di antaranya: Tindakan, mental (pola pikir), emosi (perasaan), dan rohani (keyakinan).Â
Tindakan (akhlak) yang dilakukan oleh manusia tidak hanya menentukan kualitas dirinya, tetapi juga akan menentukan nasibnya. Hadiputra mengatakan, "Tindakan adalah sebab, sedangkan nasib atau takdir adalah akibat." Jika ia memiliki karakter yang positif dalam kesehariannya maka ia akan mendapatkan feedback positif pula akibat dari perilakunya.Â
Tindakan positif yang dilakukan seseorang tentunya tidak lepas dari mental atau pola pikir yang dimilikinya, sebab seseorang berkualitas memiliki pola pikir yang positif.Â
Misalnya, ketika seseorang dihadapakan kepada kegagalan, ia tidak akan langsung menyerah dan putus asa lalu memutuskan berhenti berusaha untuk menggapai mimpi-mimpinya.Â
Namun, ia akan bangkit dan mencari cara berbeda untuk menemukan solusi dari masalah yang tengah ia hadapi karena ia yakin kegagalan dari usahanya bukanlah akhir dari kehidupan.Â
Kualitas diri seseorang juga dapat kita lihat seberapa mampu ia mengendalikan emosinya, artinya ia tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal menjengkelkan di luar dirinya, seperti saat seseorang mengalami kegagalan, ia tidak mudah frustasi dan meluapkan emosi pada orang lain.Â
Kemudian, satu hal yang sangat penting dari semua ciri-ciri manusia berkualitas di atas yaitu keimanan kepada Tuhan. Ia yakin bahwa segala sesuatu berada di tangan Tuhan.Â
Keberhasilan setiap usaha atau upaya untuk meningkatkan kualitas diri beriring dengan kuasa Tuhan sehingga kita harus mendekatkan diri kepada-Nya, artinya kita senantiasa melibatkan Tuhan dari setiap keputusan hidup yang kita ambil sehingga hidup kita lebih tenang dan damai.Â
Dari beberapa ciri manusia berkualitas yang telah disebutkan di atas dapat menentukan kesuksesan kita dalam menjalani hidup ini, utamanya dalam menggapai impian-impian yang telah kita harapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H