Mohon tunggu...
Muallifah S. Madani
Muallifah S. Madani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Selalu tertarik dengan Stand Up Comedy yang mengangkat isu pendidikan, sosial, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Jangan Merasa Si Paling Menderita, Perjuangkan Mimpimu!

10 September 2023   17:32 Diperbarui: 10 September 2023   17:40 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alangkah baiknya, jika tidak meratapi segala kekurangan atau kegagalan yang terjadi pada diri kita karena tindakan yang kita lakukan akan berdampak pada kehidupan kita di kemudian hari. 

Dari kisah nyata Foe yang inspirtatif, terdapat tiga hal yang dapat kita pelajari dalam mengarungi kehidupan untuk mencapai mimpi-mimpi yang telah kita desain: 

Pertama, bersyukur atas segala sesuatu yang telah diberikan Tuhan kepada diri kita. Sikap ini Foe miliki sejak kecil, ia menerima kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Sehari-hari Foe hanya makan dengan nasi dan sayur bayam.

Ketika SD, Foe tidak memiliki teman dekat karena kondisi miskin yang melekat pada dirinya dan setamat dari Sekolah Dasar, ia memilih untuk mengadu nasib ke luar kota. Ia melanjutkan SMP di Bogor dan kemudian lanjut SMA di Jakarta. 

Sejak Foe memutuskan untuk merantau, ia sudah berfikir untuk tidak membebankan hidupnya kepada kedua orangtuanya maka seja saat itu, ia belajar sambil bekerja, dan kondisi ini berlangsung hingga ia kuliah.

Kedua, miliki harapan untuk hidup lebih baik. Sejak kecil Foe sudah berada dalam kondisi ekonomi yang sulit, tetapi ia tetap bertahan hingga akhirnya dia kuliah di Australia dengan biaya yang ia dapat dari jalan yang tidak pernah disangka sebelumnya. Bermodal berani dan nekad ia berangkat walaupun dengan uang seadanya dan kemampuan bahasa inggris yang biasa saja.

Saat kuliah kehidupannya juga masih sulit, penghasilan part time kuliah sangat sedikit sehingga Foe tetap harus bertahan dengan cukup makan satu-dua kali sehari dan demi menghemat, mie instan jadi makanan sehari-hari.  

Satu hal yang membuat dia bertahan dalam derita selama bertahun-tahun saat menempuh pendidikan dan karirnya yaitu ingin mengangkat derajat kedua orang tuanya kepada kondisi yang lebih baik. 

Ketiga, terus belajar hal-hal baru hingga menjadi ahli. Foe adalah seorang yang bekerja tidak sesuai dengan kuliah yang diambilnya yaitu bidang pariwisata dan perhotelan. 

Beberapa bulan sebelum lulus, ia diterima di salah satu perusahaan inventasi yang merupakan dunia baru baginya, lalu dia mencoba sesuatu yang baru yaitu treding forex untuk meningkatkan penghasilannya. Namun, bisnis forex-nya tidak membawa keuntungan, justru Foe ditipu hingga tabungannya habis tidak tersisa. 

Tidak putus asa, Foe akhirnya mengikuti pelatihan-pelatihan cara jadi investor, dan bisnis properti yang mana usaha ini ditekuninya hingga akhirnya ia berada pada kondisi finansial freedom. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun