Mohon tunggu...
muaiyadah
muaiyadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Post Graduate Stud

Psychology Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Antara Kata dan Makna: Bilingualisme sebagai Seni Berbahasa dan Berbudaya

2 Februari 2025   15:01 Diperbarui: 2 Februari 2025   15:00 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bidang pendidikan, program bilingual telah terbukti mampu memperdalam pemahaman lintas budaya dan mengurangi stereotip, yang kemudian menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. Paparan terhadap budaya baru juga membantu individu bilingual mengembangkan keterampilan sosial dan empati yang lebih baik, yang penting dalam membangun hubungan yang harmonis di lingkungan multikultural.

Namun, terlepas dari serangkaian manfaat dari bilingualisme, tidak jarang para bilingual menghadapi tantangan identitas budaya. Perbedaan dalam cara mengekspresikan emosi atau pendapat dalam berbagai bahasa dapat menyebabkan kesalahpahaman. Misalnya, beberapa budaya lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaan, sementara budaya lain lebih menahan diri. 

Ketika seseorang berpindah dari satu bahasa ke bahasa lain, cara mereka menyampaikan perasaan atau ide mungkin tidak sesuai dengan harapan budaya di sekitarnya, sehingga menimbulkan kebingungan atau ketegangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk memberikan dukungan kepada individu bilingual agar mereka bisa menghadapi tantangan dalam menjalani identitas budaya mereka dengan lebih baik. Dengan dukungan dan pemahaman yang baik, individu bilingual dapat lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan mereka tanpa merasa terbelah antara dua budaya.

Pada intinya, bilingualisme bukan hanya kemampuan berbicara dua bahasa, tetapi juga keterampilan yang sangat berguna untuk terkoneksi dengan berbagai budaya dan memahami cara pandang orang lain. Di dunia yang semakin terhubung, bisa berbicara dua bahasa memberi banyak peluang, baik dalam hal sosial, budaya, maupun pekerjaan. Bilingualisme membantu kita memahami budaya lain dengan lebih baik, yang penting untuk menjalin hubungan yang harmonis dan inklusif. Namun, bagi beberapa orang, sering ada kesulitan dalam memahami identitas budaya mereka karena terjebak antara dua budaya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendukung mereka agar bisa menghadapinya dengan percaya diri, tanpa merasa bingung atau terpecah antara dua budaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun