Ia datang di kenalkan angin
Hinggap, berkenalan, mengakar
Membius diri tanpa sadar
Saat kenikmatan itu hadir menyejukan diri
Diri mengharap lebih
Lebih dalam, lebih dekat
Lalu
Rasa itu pergi pergi begitu saja
Diri ini memohon-mohon
"Kembalilah duhai perasaan"
Tapi ia beranjak pergi terbawa angin
Dingin
Dingin
Meninggalkanku
Meninggalkanku,
Disini,
dan masih disini
Sendiri
sendiri lagi...
Dan aku sendirian
Menangis
Sendirian....
Tiada lagi perasaan,
Kini Hanya angin  malam biasa yang datang menawarkan riuh perkotaan.
tanpa ada perasaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI