Mohon tunggu...
M Nur Muafi
M Nur Muafi Mohon Tunggu... Penulis - Pokemon kecil

Kisah perjalanan panjang menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Berjarak Angin

2 Agustus 2019   14:47 Diperbarui: 2 Agustus 2019   14:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia datang di kenalkan angin
Hinggap, berkenalan, mengakar
Membius diri tanpa sadar

Saat kenikmatan itu hadir menyejukan diri
Diri mengharap lebih
Lebih dalam, lebih dekat
Lalu
Rasa itu pergi pergi begitu saja
Diri ini memohon-mohon
"Kembalilah duhai perasaan"
Tapi ia beranjak pergi terbawa angin
Dingin
Dingin
Meninggalkanku
Meninggalkanku,
Disini,
dan masih disini
Sendiri
sendiri lagi...
Dan aku sendirian
Menangis
Sendirian....
Tiada lagi perasaan,
Kini Hanya angin  malam biasa yang datang menawarkan riuh perkotaan.
tanpa ada perasaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun