Mohon tunggu...
Abid Muaffan
Abid Muaffan Mohon Tunggu... -

Menulis apa yang terlintas di atas pikiran

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tawakkal Tingkat Tinggi Ala Prof. Dr. H. Imam Suprayogo

21 Mei 2014   00:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14005822491912962242

Alhamdulillah di pagi yang cerah ini dapat bersilaturrahmi ke kediaman Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Mantan Rektor UIN Maliki Malang 1997-2013 di Desa Tunggul Wulung Lowokwaru Kota Malang. Sungguh takjub pada sosok beliau yang begitu familier dan ramah menyambut kami sebagai mahasiswa. Kami menemuinya ketika beliau sedang bergelut dengan laptopnya dan sedang menulis catatan harian yang telah mengantarkan beliau dalam Rekor Museum Indonesia, sebagai penulis catatan pribadi selama 3 tahun berturut (2009-2011) yang dengan istiqomah beliau menulisnya setalah sholat subuh. Bahkan beliau masih meneruskan hobi yang bisa kita ikuti di webnya www.imamsuprayogo.com atau www.uin-malang.ac.id/

Kemudian Guru Besar Sosiologi Agama ini memulai diskusi dengan membahas seputar berita terkini yang mengabarkan beliau sebagai tersangka pembebasan tanah untuk pembangunan kampus UIN Maliki 3 di Batu. Beliau begitu santai menanggapi kasus ini karena beliau yakin bahwa beliau di pihak yang benar dan sedang difitnah oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Beliau mendapat kabar ini ketika sedang berceramah tentang anti korupsi di hadapan pejabat Kemenag se provinsi Jawa Barat di Bandung. Kasus ini bermula ketika HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) UIN Malang melaporkan beliau selaku Kuasa Pengguna Anggaran atas kasus yang merugikan negara 6, 86 Miliar. Kasus ini begitu heboh sampai menyeret pejabat kampus seperti Dr. Jamalul Lail Yunus, Mantan Dekan Ekonomi UIN Malang yang juga Ketua Panitia Pengadaan Tanah dan 4 tersangka lain.

Beliau membantah atas tuduhan korupsi di atas. Pembelian tanah itu memang tidak menggunakan tim penaksir harga karena harga tanah itu bersifat fluktuatif. Menurut tim apprasial, harga tanah berkisar 22-40 ribu per meter persegi . Sedangkan UIN Malang membayarkan 75 ribu karena permintaan pemilik tanah. Secara logika mana ada tanah semurah yang ditaksirkan oleh tim apprasial dia atas. Kalau toh ada mungkin di pelosok atau pucuk gunung. Tanah tersebut tergolong cukup murah untuk tanah sejenis. Bahkan tanah tersebut pernah ditawar pengusaha besar sebesar 350ribu per meter persegi, tetapi dengan tegas beliau menolak karena ini untuk urusan pendidikan.

Pria yang dulunya sempat memimpikan diri sebagai dokter ini begitu tabah menghadapi fitnah dan segera memberikan perlawanan atas fitnah keji ini. Bahkan sebenarnya pemfitnah itu wajib dibunuh jika menurut syariat islam, tetapi sayang kita hidup di negeri yang sistem hukumnya masih sangat lemah dan sering memihak pada siapa yang berkuasa dan berduit. Fenomena cukup menarik ketika The Founding Father UIN Kampus Ulul Albab ini ditetapkan sebagai tersangka, justru mahasiswa , pejabat kampus, ulama serta masyarakat mendukung beliau. Terbukti Rabu kemarin (14/06) ketika beliau menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Kota Malang , tak kurang 1200 civitas akademika menggalang dukungan dan beristighosah bersama di depan kejaksaan. Aksi ini diawali dengan pengumpulan tanda tangan di atas kain putih sepanjang puluhan meter bertuliskan “Save Our Campus, Save Our Teacher, Imam Suprayogo.” Mahasiswa, dosen, dan karyawan dengan semangat berbondong-bondong memadati jalan Raden Intan Malang. Mereka mengendarai bus, mobil, angkot, motor, hingga ambulan agar bisa ikut serta berunjuk rasa. Sesampai di kantor kejaksaan, massa yang dikomando oleh ketua unit kemahasiswaan dan para kiai ma’had untuk duduk bersila secara tertib dan rapi sambil melantunkan shalawat Nabi. Selang beberapa waktu, sesepuh ma’had, Drs. KH. Chamzawi, M.Ag memimpin istighatsah bersama. Istighatsah berlangsung dengan khusyuk meskipun di bawah sinar matahari yang mulai panas. Setelah istighatsah selesai dan sedang dibacakan doa penutup, tiba-tiba massa melihat Prof Imam Suprayogo keluar dari gedung kejaksaan sekitar pukul 10.30 WIB. Spontan, alunan lagu Thala’al Badru berkumandang. Suasana semakin haru ketika Prof Imam Suprayogo mendatangi massa sambil bercengkerama. Banyak dari mereka yang tak sempat berjabat tangan dengan beliau. Tak lama kemudian, beliau naik mobil dan keluar area kejaksaan. Para pengunjuk rasa terlihat bahagia bahwa pahlawan mereka tetap sehat dan tegar menghadapi cobaan ini. Unjuk rasa selesai dan massa pun membubarkan diri untuk kembali beraktivitas di kampus. Dan Insya Allah Kamis depan di pemeriksaan kedua KH. Rochim Syadzli, Pengasuh Majelis Ta’lim wal Maulid Riyadlul Jannah beserta jamaahnya mencapai puluhan ribu akan datang mendukung beliau yang juga Ketua Umum penggalangan dana untuk pembebasan tanah seluas 5 hektar senilai 30 Miliar dalam rangka pembangunan Markas Riyadul Jannah di Desa Pendem Batu.

Disela diskusi kamu muncul 2 orang dari pengecer Koran Memorandum yang membawa surat kabar tersebut dimana di dalamnya memuat kabar dengan dugaan korupsi beliau. Tapi dengan santai beliau menolak untuk membelinya dan mempersilahkan mereka untuk mengedarkan agar masyarakat tahu dan koran itu tidak rugi mencetaknya. Beliau juga tidak khawatir derajatnya akan turun akibat pemberitaan miring ini.

Sosok yang juga meraih Rekor MURI sebagai rektor yang telah memimpin kampus terlama yakni 16 tahun ini (1997-2013) sangat prihatin atas perlakuan fitnah dari HMI ini yang begitu tega-teganya mengkhianati beliau. Beliau mengutuk atas tindakan mereka yang telah menodai pendidikan islam ini. Perlu diketahui bahwa beliau adalah kader HMI dan sempat menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyyah Malang dan berhasil membangun kampus UMM 3 di kawasan Tlogomas yang begitu megah dan fenomenal dan akhirnya beliau didepak oleh kampus tersebut karena beliau “Say No to Korupsi”. Bahkan akibat merebaknya fitnah ini, proyek beliau untuk membangun kampus UIN Maliki 3 senilai Rp. 1.650.000.000.000,00 (1,65 triliyun) yang dananya berasal dari konglomerat Arab dan tak mengambil seperpun dari APBN karena ini. Penulis sempat takjub dengan masterplan dalam bentuk video yang beliau presentasikan di laptopnya tentang gambaran Kampus UIN Maliki 3 yang akan begitu megah jika dibangun.

Begitu besar jasa Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang ini dalam membangun kampus ini seperti beliau ceritkan tentang sejarah pendirian kampus ini dari awal mulanya hanya kampus kecil STAIN Malang berubah menjadi Kampus PTAIN terbaik Se-Indonesia. Pria Kelahiran Pesisir Trenggalek, Jawa Timur ini membangun kampus ini dengan dana yang beliau carikan dari luar negeri khususnya Arab Saudi, seperti pembangunan asrama putra , masjid Tarbiyah dan Masjid Ulul Albab. Selain itu beliau juga diberi dana untuk pembangunan 1000 masjid di seluruh Indonesia yang beliau juga dapatkan dari Luar Negeri.

Jangankan untuk korupsi, uang gaji dan tunjangan sebagai rektor beliau tasarufkan kepada Badan Amil dan Zakat seperti El-Zawa di UIN Maliki. Yang dari dana tersebut beliau dapat membangunkan rumah bagi karyawan miskin Sosok yang begitu antusias dalam mengembangkan Tahfidzul Qur'an, meski beliau sendiri bukanlah seorang penghafal Al-Qur'an juga memberi gebrakan dengan mendirikan pesantren dalam kampus dan memberikan beasiswa SPP bagi penghafal Al-Qur'an yang kemudian menjadi percontohan bagi kampus di seluruh Indonesia. Selain itu Beliau juga telah mendirikan 3 Masjid dengan dana yang beliau carikan yang dibangun di sekitar lahan yang akan dibangun Kampus UIN Maliki 3 untuk ditempati fakultas kedokteran dan Kesehatan.

Terakhir, Sosok yang belum pernah nyantri ini menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Allah. Karena sosok yang bahkan tidak memiliki mobil pribadi ini lebih memilih buruk di mata manusia lebih baik daripada buruk di mata Allah SWT. Memang semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin yang menerpanya. Dan beliau mengakhiri dengan kalimat “Saya lebih memilih menegakkan kebenaran meski harus dipenjara atau bahkan dibunuh daripada kemenangan yang dilakukan secara licik"

Dan Insya Allah Ahad besok, 18 Mei 2014 akan diselenggarakan khotmil Qur'an Kubro di Kediaman Beliau di Desa Tunggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang bersama 50 Hafidz dan Mahasiswa dari Hai'ah Tahfidz Al-Qur'an (HTQ) UIN Maliki Malang.

#Save Prof Dr. H. Imam Suprayogo

Malang, 16 Mei 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun