Sampai di satu momen, yang menurut saya paling menyentuh dalam keseluruhan film ini, saat Geeta menelpon sang ayah. Setelah lama tidak terjadi kontak. Jasa adiknyalah, Babita, yang menyadarkannya bahwa yang dia lakukan saat ini adalah suatu kesalahan. Di ujung telepon itu, Geeta tak kuasa untuk berkata-kata, hanya mampu mengucapkan satu kata: maaf. Begitu pun sang ayah. Mereka hanya terdiam dan terisak di masing-masing ujung telepon. Konflik yang runcing antara ayah dan anak itu pun luruh seketika.
Selanjutnya, sejarah yang bicara. Tonton saja filmya. Extremely high recommended.
.
Depok, 16 Januari 2016
Owner Ranah Kopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H