Teknologi telah merevolusi dunia E-Commerce, dan salah satu inovasi yang menonjol adalah penggunaan AI Personal Assistant. Mahasiswa STIM YKPN dalam kelompok Tech Guardians, yang terdiri dari Anik Setianingsih, Muadz Fikri Gunawan, Muhammad Zam Zam Rifaldi, Jessica Nathania Thenos, dan Irma Zuraika, bersama dengan bimbingan Dra. Ralina Transistari, M.Si., telah menjalankan program riset yang menarik tentang bagaimana AI Personal Assistant, algoritma, rekomendasi produk, dan chatbot semakin populer dalam E-Commerce memengaruhi perilaku self-disclosure konsumen.
Peran penting AI Personal Assistant
Asisten pribadi AI seperti Siri, Alexa, Google Assistant, dan smart chatbots telah menjadi mitra setia pengguna platform E-Commerce. Mereka hadir untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan efisien bagi pelanggan. Dengan kemampuan interaktif dan pengumpulan data, asisten pribadi AI Â dapat mengubah setiap aspek belanja online.
Algoritma dan rekomendasi produk
Algoritma kompleks digunakan dalam  E-Commerce untuk menganalisis data yang dikumpulkan tentang perilaku konsumen. Algoritme ini tidak hanya memahami preferensi tetapi juga dapat memprediksi kebutuhan pengguna. Hal ini memungkinkan platform  E-Commerce memberikan rekomendasi produk yang sangat relevan. Berkat itu, konsumen cenderung meneliti lebih banyak produk dan sering kali menemukan barang yang sesuai dengan preferensinya.
Efek dari keterbukaan diri
Keterbukaan diri, sejauh mana seseorang bersedia berbagi informasi pribadi tentang dirinya, merupakan aspek penting dalam interaksi  E-Commerce. Dalam upaya  meningkatkan pengalaman pelanggan, konsumen sering kali secara sukarela atau tidak sengaja memberikan informasi pribadi kepada asisten pribadi AI. Pertanyaannya adalah sejauh mana informasi ini mempengaruhi keputusan pembelian dan interaksi selanjutnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri
Penelitian yang dilakukan oleh Tech Guardians akan mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keterbukaan informasi konsumen saat berinteraksi dengan asisten pribadi AI. Kepercayaan, privasi, kenyamanan, dan keuntungan pengguna merupakan faktor yang dapat memainkan peran penting dalam keputusan untuk membagikan informasi pribadi.
AI Personal Assistant telah mengubah lanskap  E-Commerce dengan membantu pengguna mencari produk, memberikan rekomendasi yang personal, dan memfasilitasi transaksi. Meskipun memberikan manfaat yang signifikan, ada tantangan terkait privasi dan self disclosure yang harus dihadapi. Riset yang dilakukan oleh kelompok Tech Guardians akan memberikan wawasan berharga tentang cara AI memengaruhi perilaku konsumen dan bagaimana hal ini dapat membantu meningkatkan pengalaman belanja online.
Pengaruh AI dalam  E-Commerce adalah tren yang akan terus berkembang, dan memahami dampaknya adalah langkah penting dalam menciptakan platform  E-Commerce yang lebih baik dan lebih adaptif. Terima kasih kepada mahasiswa STIM YKPN dan kelompok Tech Guardians atas upaya riset mereka dalam menggali topik yang penting ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H