Mohon tunggu...
MT ZULTAQWA
MT ZULTAQWA Mohon Tunggu... Pengacara - mister in de rechten

Manusia yang tak kunjung pandai

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkades dan Partisipasi Generasi Muda

9 September 2019   15:06 Diperbarui: 9 September 2019   15:10 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun kolaburasi

Tidak dapat dipungkiri permasalahan dapat timbul dari para sepuh di desa yang mungkin adanya salah penerimaan cita-cita pemuda desa. Selain itu, kultur desa yang masih membatasi dengan perasaan pekewuh jika berseberangan dengan sesepuh desa membuat pemuda desa enggan untuk ikut berpartisipasi membangun desa.

Butuh keberanian dan percaya diri memang, untuk berkomunikasi langsung dengan para sepuh yang syarat pengalaman. Pun juga generasi sepuh, harus bersabar dan menurunkan ego menghadapi anak muda hari ini. Sehingga kerja sama kolaburatif antara anak muda yang punya tenaga dan kekuatan, dan orang tua yang punya pengalaman dan kebijaksanaan/terciptanya kekuatan konseptor dan eksekutor yang efektif.

Generasi muda memiliki potensi untuk memimpin pembangunan di desa. Mereka mampu menjadi energi berkelanjutan pembangunan desa dengan pemikiran-pemikiran Zaman Now. Dalam perkembangan zaman yang semakin canggih dan teraktual, aktivitas generasi muda sangat akrab dengan kecepatan informasi dan perkembangan teknologi. Hal ini dipercaya menjadi modal besar bagi generasi milenial untuk tidak lagi acuh terhadap pembangunan di desa.

Kegiatan dan kelembagaan kepemudaan desa dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk berkumpul, berbagi inspirasi, dan membuat kreatifitas. Namun, dalam membangun desa memungkinkan munculnya permasalahan, maka pemuda diharapkan mampu menciptakan inovasi agar semangat dalam membangun desa tidak berdampak dengan budaya dan adat istiadat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun