Gejolak belum mereda, sejarah panjang menyelimuti tanah papua, bumi paling timur negeri kita. dataran yang pertama tersinari mentari bumi pertiwi.Â
"Penanganan Papua harus dengan hati, Papua perlu guru bukan untuk diburu, papua butuh sejahtera bukan butuh tentara". pelik memang, semua elemen negeri ini butuh mawas diri. bukan saatnya kita saling tuduh dan saling menyalahkan. ini soal keutuhan bukan untuk keruntuhan.
Alih-alih dalang dibelakang semua polemik pasca pemilu ini adalah pihak yang kalah. dengan sederetan aksi yang mengganggu stabilitas nasional, agar semua pembangunan nasional tidak berjalan dengan baik.Â
lebih jauh lagi adalah penggagalan pelantikan presiden di akhir tahun ini. Apakah benar seperti itu? jika benar adanya; maka sangat miris dan jijik cara yang dilakukan sampai mempertaruhkan keutuhan dan persatuan yang selama ini kita pelihara.
Ketenangan harus dilakukan oleh pemerintah, treatment yang dilakukan jangan sampai mengakibatkan lahir kekerasan dan luka baru bagi Papua. sungguh tantangan berat bagi pemerintah, ditengah negara kita yang sedang bersaing dipertempuran global hari ini. disinilah kita harus melihat penuh tragedi Papua.Â
Orang Papua butuh jawaban substansi, kita terbiasa menyelesaikan suatu permasalahan hanya pada permukaannya saja. jika seperti itu,bukan menyelesaikan, tapi menunda persoalan yang suatu saat akan timbul kembali. bahkan akan semakin buruk keadaannya. Maka apa yang menjadi keinginan masyarakat Papua.
Jalan Terbaik Bagi PapuaÂ
Dialog bukan lagi satu-satunya Jawaban. memang, dialog perlu dilakukan untuk mencari jalan awal untuk meinventarisir masalah. tapi yang paling penting dari itu; selesaikan segera kesenjangan yang terjadi.Â
Pertama, Menegakan hukum secara cepat dan terbuka. Kedua, menyelesaikan praktik bisnis yang ada di Papua; keterlibatan tenaga kerja putera papua diutamakan. peningkatan indek manusia papua. Ketiga, menghidupkan pendekatan pendidikan yang masif. sarana dan prasarana yang signifikan. Keempat, Prioritaskan penyelesaian Hak Asasi Manusia yang mendasar.
 Penyelesaian Papua ini tidak soal keamanan saja, tapi juga budaya. kemudian pendekatanya  harus sesuai dengan kebudayaan. kebudayaan sangat berkaitan dengan manusia.Â
Jikalau ingin tercipta Persatuan Indonesia, Maka harus melalui Kemanusiaan yang adil dan beradab. itulah yang ditawarkan oleh pendiri bangsa. Penyelesaian yang paling ampuh sebetulnya ada pada nilai-nilai Pancasila kita.