mengandung pesan penting tentang bagaimana masyarakat dapat menjaga dan mempraktikkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari meskipun dihadapkan pada tantangan era globalisasi. Berikut penjelasannya:
Nilai-nilai saleh merujuk pada prinsip-prinsip moral, etika, dan religius yang menjadi dasar kehidupan manusia yang beradab. Nilai ini mencakup kejujuran, kebaikan, kesederhanaan, tanggung jawab, solidaritas, dan rasa hormat kepada sesama manusia serta lingkungan.
Tantangan Globalisasi
Globalisasi membawa perubahan besar, seperti kemajuan teknologi, keterbukaan budaya, dan interaksi lintas bangsa yang intensif. Meskipun menawarkan banyak manfaat, globalisasi juga dapat memunculkan tantangan, seperti pengikisan identitas budaya, peningkatan materialisme, dan penurunan nilai-nilai moral.
Relevansi Nilai Saleh di Era Globalisasi
Pondasi Moral: Nilai-nilai saleh menjadi pedoman dalam menghadapi godaan materialisme dan individualisme.
Penjaga Identitas: Nilai-nilai ini membantu mempertahankan karakter
Kemalikussalehan: Pilar Utama Menuju Kehidupan yang Berkah dan Bermakna
Kemalikussalehan adalah cerminan integrasi iman, akhlak, dan perbuatan baik dalam kehidupan seorang individu. Ia tidak hanya mengacu pada kesalehan pribadi, tetapi juga meluas menjadi kesalehan sosial, yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, kemalikussalehan dapat dipandang sebagai fondasi penting dalam membangun peradaban yang harmonis.
Namun, dalam realitas modern, kita menyaksikan kemerosotan nilai-nilai moral di berbagai lapisan masyarakat. Fenomena seperti korupsi, hedonisme, dan ketidakpedulian sosial menjadi tantangan serius bagi generasi masa kini. Banyak yang terjebak dalam arus materialisme tanpa menyadari pentingnya membangun hubungan yang saleh dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta.