Lihatlah puan, malam ini pekat dalam rintikan mungil air laut yang menguap.
Lihatlah puan, dirimu kuyub, kau biarkan hujan malam ini mengguyurimu dengan lugas.
Muram terlihat dilekuk parasmu nan elok, siapa kira yang berani hati masuk kekepalamu puan?
Kuharap bukan dia apalagi tuan yang melara, anggap saja ini candaan sebelum fajar bertahta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!