Mohon tunggu...
Publikasimtsn2bantul
Publikasimtsn2bantul Mohon Tunggu... Editor - Pustakawan

Hobi berekreasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Workshop Menulis Berita: Dua GTK MTsN 2 Bantul Aktif Bertanya

7 Januari 2025   15:04 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul, (MTsN 2 Bantul)- Selasa (7/1) Dua peserta workshop dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Bantul, aktif bertanya dalam kegiatan workshop menulis berita yang diselenggarakan oleh KGMI bekerjasama dengan YKM yang dilaksanakan di Ruang Mandala Saba Gedung Induk Lantai 3 Pemda Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis berita dan kegiatan jurnalistik lainnya.

Aditya Arie, Waka Kurikulum sekaligus guru Bahasa Indonesia MTsN 2 Bantul, mempertanyakan teknik mengembangkan sudut pandang berita ketika beberapa penulis meliput kegiatan yang sama. "Bagaimana mengembangkan sudut pandang berita jika dalam satu tim penulis berita meliput satu kegiatan yang sama?" tanya Aditya.

Philipus, selaku narasumber dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa sudut pandang berita dapat dikembangkan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti memahami target pembaca, mencari sumber informasi yang beragam, dan menonjolkan aspek unik dari kegiatan tersebut. "Yang pertama pastinya harus ada pembagian jika bekerja dalam tim, agar tidak terjadi tumpang tindih berita yang sama. Untuk pengembangan sudut pandang bisa menggali dari sisi lain kegiatan. Bisa dari ulasan peserta, penyelenggara acara, sudut pandang berbagai, unsur yang ada di kegiatan itu. Menggali satu sumber bisa dari masing-masing sambutan kegiatan, motivasi peserta, dasar panitia penyelenggara membuat kegiatan untuk dijadikan satu berita," jawab Philip dengan lugas.

Dian sedang bertanya pada narasumber. (Dok.sep)
Dian sedang bertanya pada narasumber. (Dok.sep)

Disisi lain, pustakawan MTsN 2 Bantul, Dian Fitri juga bertanya terkait tantangan yang ada ketika beradapan dengan era digital, "Ijin bertanya Bapak, bagaimanakah tantangan yang bapak rasakan ketika media cetak beralih ke media digital," tanya Dian.

Kemudian pertanyaan ityu dijawab langsung oleh Philip, "tantangan terbesar ketika jurnalistik dari media cetak ke media digital adalah jumlah pembacanya, dimana yang kita tahu sampai saat ini day abaca masyakarat tentang oponi-opini ini sangat rendah. Masyarakat cenderung membuka sosial media. Nah itu tantangan terberat. Bagaimana cara meningkatkan minat baca masyarakat," jawabnya singkat.

Peserta lain pun tak klalah aktif, bertanya atau sekedar sharing dalam kegiatan ini. Dimana kegiatan-kegiatan semacam ini merupakan ajang silaturahmi pegiat-pegiat literasi dari berbagai kalangan. (Dee)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun