Setoran Hafalan, Pembiasaan Rutin Jumaria Pagi MTsN 2 Bantul

Setoran hafalan setiap Jumat pagi jam ke nol merupakan serangkaian dari upaya program unggulan tahfidz di MTsN 2 Bantul. Kegiatan pembiasaan Jumaria pagi setoran hafalan tersebut telah memasuki tahun keempat di tahun 2024 ini. Kegiatan yang awalnya dilaksanakan pada Sabtu pagi dengan istilah Sabtu Setoran (Tutor) ini merupakan kegiatan penguatan program tahfidz, Sutil Hama Jumur Tutor yang merupakan program inovasi yang dimiliki MTsN 2 Bantul.

Jumat pagi (20/9) kembali dilaksanakan kegiatan rutin setoran hafalan yang memasuki minggu ke sembilan. Setoran hafalan dilaksanakan di ruang kelas masing-masing dengan didampingi oleh dua guru pendamping Tutor yang dengan telaten mendampingi siswa dengan hadir di madrasah pada jam ke nol pukul 06.30 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum jam pelajaran dimulai, yaitu pukul 06.30 hingga pukul 07.20 WIB ini diikuti oleh seluruh siswa MTsN 2 Bantul dengan cukup antusias.
Sebelum menyetorkan hafalannya, dalam satu minggu siswa  harus menempuh berbagai proses, yaitu kegiatan Subuh Tilawah (Sutil), kemudian Hafalan Maghrib (Hama) setiap hari yang dipantau dengan buku pantauan tahfidz. Selanjutnya Jumat Muroja'ah (Jumur) dengan mengulang-ulang ditambah lagi dalam setiap pergantian jam pelajaran siswa juga harus membaca target mingguan yang harus dihafalkan. Puncak dari program tersebut adalah dengan setoran hafalan yang disimak oleh para pendamping tutor. Masing-masing pendamping menyimak kurang lebih 16 siswa.

Suasana Jumat pagi, siswa setoran hafalan. (Dok.pribadi)

Setoran hafalan siswa. (Dok.pribadi)

Pada Jumat (20/9), target setoran hafalan siswa kelas VII reguler menyetorkan hafalan QS. Al Balad ayat 1-10, untuk kelas VII tahassus menyetorkan hafalan QS. Al Muthoffifin 1-22. Bagi siswa kelas VIII reguler menyetorkan hafalan QS. Al Baqarah 32-34 dan untuk kelas IX reguler QS Al Baqarah ayat 106-108. "Semoga dengan setoran hafalan ini siswa kita akan bertambah terus hafalannya, target yang diinginkan akan tercapai. Dan semoga siswa kita cinta terhadap Al Qur'an," harap Iva Nur Khayya selaku guru tahfidz. (Agt)