Oh ya, satu lagi yang menarik, jika membayar di kasir di Bin Dawood, jangan heran kalau banyak dari petugas kasir yang bisa memberi salam atau menyapa kita dengan Bahasa Indonesia walaupun hanya sepatah atau beberapa kata saja.
Ayam goreng Al Baik atau Al Baik Fried Chicken
Ayam goreng Al Baik sejauh ini menurut saya adalah ayam goreng tepung terenak yang pernah saya makan. Kenapa saya sebut demikian? Karena rasa bumbu rempahnya yang sampai menyerap pada daging ayamnya.Â
Al Baik ini merupakan produk asli buatan Arab Saudi. Kabarnya setiap pembeli secara tidak langsung telah menyumbang 1% kepada fakir miskin karena memang Al Baik menyisihkan 1% hasil yang didapat dari setiap pembeli.Â
Tapi biasanya untuk para jamaah umrah yang ingin mencoba ayam goreng Al Baik ini tidak perlu datang ke restaurant tersebut untuk mengantri, cukup minta perwakilan dari agen perjalanan untuk dibelikan. Kecuali jika beribadah umrah tanpa menggunakan agen perjalanan, terpaksa memang harus datang ke restaurant Al Baik dan mengantri untuk memesan.Â
Perlu diketahui juga untuk tiap paket Ayam goreng Al Baik itu bisa dibagi untuk 2 sampai 4 orang karena porsinya yang super besar. Biasanya 1 porsi terdiri dari 4 potong ayam, kentang goreng, roti, beserta saus krim garlic.
Burung dara di sekitar masjid
Memang yang sebelumnya saya berbicara tak jauh dari seputar makanan, tapi kali saya bicara soal burung dara. Yang saya sangat rindukan ketika saya berangkat dan pulang menuju masjid, baik itu di Madinah ataupun di Mekkah, adalah jalan melewati kumpulan burung-burung dara.Â
Di Mekkah dan Madinah burung dara merupakan hewan yang sangat dimuliakan sehingga tidak boleh ditangkap. Tapi kita boleh memberi mereka makan seperti roti dan sebagainya.