Mohon tunggu...
May Triranto Maharini
May Triranto Maharini Mohon Tunggu... Guru - pembelajar dan tenaga pengajar

Seorang tenaga pendidik. Tertarik dengan keunikan panorama, budaya, dan kuliner. Suka mengungkapkan pikiran melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Flashback Sebelum Pandemi: Solo Travelling ke Negara Tetangga, Singapura

4 Agustus 2021   15:05 Diperbarui: 20 Mei 2023   13:19 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makan es krim di depan Universal Studio/dokpri
Makan es krim di depan Universal Studio/dokpri

Saya kembali ke hostel sebelum sorenya saya mengunjungi Explanade untuk melihat konser indie band favorit saya. Ya, saya melihat konser band ini sendiri, tanpa teman. Jadi kalau kagum dan tersebyum sambil bertepuk tangan untuk performa mereka saat live waktu itu, saya melakukannya sendiri tanpa menoleh kanan dan kiri, karena di dua sebelah sisi saya adalah orang asing yang saya sendiri tidak kenal. Saya juga tidak sempat berkenalan karena lampu untuk kursi penonton di matikan. Tapi baiknya, saya jadi fokus dengan performa band tersebut, yang secara keseluruhan sangatlah baik didukung juga dengan sound system yang baik. Oh ya, di sana saya juga bertemu dengan dua teman dunia maya saya, yang kami sama-sama adalah fans band tersebut. Mereka adalah warga negara Singapura. Meifen, nama salah satunya, adalah pegawai negeri sipil di Singapura. Yang satunya lagi bernama Hana, masih kuliah di National University of Singapore. Mereka sangat ramah sekali. Kami mengobrol sebentar. Beruntung di jaman sekarang, ada media sosial yang bisa membuat kami tetap saling berkomunikasi.

Explanade, sebelum konser di mulai/dokpri
Explanade, sebelum konser di mulai/dokpri

Bertemu Hana dan Meifen/dokpri
Bertemu Hana dan Meifen/dokpri

Akhirnya saya kembali ke hostel tempatsaya menginap. Saya membersihkan diri, packing untuk pulang ke Indonesia esok harinya. Puji syukur tidur saya nyenyak dan keesokan harinya saya sampai tepat waktu di bandara. Saya mendarat di bandara Soekarno-Hatta terlambat satu jam karena pesawat yang saya naiki mengelami keterlambatan untuk take off.

Entah ada rasa atau sensasi apa ketika saya keluar dari pesawat, berjalan menuju imigrasi Indonesia. Saya selalu senang rasa itu.  Semoga pandemi ini lekas berakhir. Semoga Tuhan selalu melindungi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun