Mohon tunggu...
May Triranto Maharini
May Triranto Maharini Mohon Tunggu... Guru - pembelajar dan tenaga pengajar

Seorang tenaga pendidik. Tertarik dengan keunikan panorama, budaya, dan kuliner. Suka mengungkapkan pikiran melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Travelling ke Bali saat Pandemi, Sepi tapi Masih Mengesankan

8 Juli 2021   17:55 Diperbarui: 20 Mei 2023   13:20 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun mungkin pengunjungnya tidak sebanyak biasanya. Kami berempat pun memilih tempat yang agak sepi untuk sebisa mungkin bagi kami menghindari keramaian. Beruntung makanan yang disajikan di restoran yang kami pilih ini rasanya masih bisa dibilang lezat. 

Di Jimbaran itulah kami mengakhiri kegiatan kami hari itu dan Kembali ke tempat kami menginap untuk beristirahat.

Esoknya, kami sudah siap pagi sekali, yaitu pukul 7. Setelah sarapan, kami dijemput oleh supir yang berbeda dari hari sebelumnya. Kali ini supir khusus untuk perjalanan kami ke Pulau Nusa Penida. 

Oh ya, seperti yang kita semua tahu, sapaan atau panggilan khusus untuk seorang laki-laki di Bali adalah 'Bli', bukan 'Mas' atau 'Pak' seperti di Jawa. Kami di antar ke Pantai Sanur dan supir tersebut akan mejemput kami Kembali sore harinya. Dari Pantai Sanur kami naik speed boat menuju Pulau Nusa Penida.

Empat puluh menit lamanya dibutuhkan untuk sampai ke Pulau Nusa Penida. Kami dijemput oleh Bli yang ramah. Karena Bli yang mengantar kami berjalan-jalan di Pulau Nusa Penida banyak bercerita, perjalanan pun tidak terasa lama. Apalagi jalan menuju Pantai Diamond, di bagian timur Pulau Nusa Penida, cukup terjal dan berkelok.

Pantai Diamond / Diamond Beach/dokpri
Pantai Diamond / Diamond Beach/dokpri

Pemandangan di Pantai Diamond cukup menyegarkan mata kami. Kami juga dapat berfoto dengan hasil yang lumayan memuaskan di sana. Kami memang hanya dapat melihat Pantai Diamond dari atas, namun tidak dapat dipungkiri, hijaunya air pantai dan putihnya pasir membuat saya terpukau. Kami bisa saja turun untuk merasakan jari kami menyentuh air hijau bening tersebut dan bermain pasir putihnya, namun kami takut menghabiskan energi di tempat pertama yang kami kunjungi tersebut.

Menaiki tangga di Pantai Diamond / Diamond Beach/dokpri
Menaiki tangga di Pantai Diamond / Diamond Beach/dokpri

Selanjutnya adalah Paluang Cliff yang kami kunjungi. Tempat ini ada di Pulau Nusa Penida bagian barat. Di sini kami juga melihat pantai yang biru dari ketinggian. Di situ, ada spot yang bagus untuk kami berfoto. Walaupun airnya tidak sehijau dan sebening yang seperti kami lihat di Pantai Diamond, tapi kami puas dapat mengabadikan kebahagiaan kami di tempat itu dengan hasil foto yang bagus. Kami berterimakasih pada Bli yang memang berbakat dalam mengambil gambar foto kami.

Indahnya Paluang Cliff/dokpri
Indahnya Paluang Cliff/dokpri

Spot terakhir yang kami kunjungi selanjutnya tidak jauh dari Paluang Cliff yaitu Pantai Kelingking. Sebenarnya itu adalah pantai yang sama dengan pantai yang kami lihat di Paluang Cliff, hanya saja dari tempat atau angle yang berbeda. Tempat ini juga tidak kalah indah. Banyak spot foto yang bagus yang kami tidak sia-siakan untuk mengabadikannya. Kami juga makan es kelapa segar di situ sebelum kami Kembali ke Pulau Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun