Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Dengan Sketsa Merawat Otak dan Motorik Halus Lansia

11 Januari 2025   06:18 Diperbarui: 11 Januari 2025   20:30 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa Paus Fransiskus merengkuh seoeang difabel (Koleksi Pribadi)

Ya ya ya, aku tahu. Kompasiana ini bukan tempat main para lansia, minoritas Baby Boomers (BB). Ini wilayah kekuasaan mayoritas YZ-ers.

Aku sendiri adalah seorang lansia. Boleh dong aku berbagi gagasan dengan sesamaku, para BB-ers yang (mungkin) masih ingin tampak tegar dan segar itu. 

Wahai YZ-ers, tolong jangan tertawa. Sebab kelak engkau akan menjadi lansia juga. Dan bila tiba waktumu, kupastikan engkau akan menyesal telah melewatkan tulisan ini.

Mungkin ayah-ibumu atau kakek-nenek kini sudah lansia juga. Jangan malu, akui saja. Bacakan artikel ini untuk mereka. Maka besarlah pahalamu di surga. 

Lewat tulisan ini, aku hendak berbagi gagasan aksi bikin sketsa (sketching). Itu baik untuk kesehatan para lansia. 

Tapi tentu saja ini ceritaku, ya. Seturut pengalaman subyektifku.

Boleh aku, lansia ini, mulai berceloteh?

Sketsa momen Paus Fransiskus mencium tangan KH Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal di Jakarta (Koleksi Pribadi)
Sketsa momen Paus Fransiskus mencium tangan KH Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal di Jakarta (Koleksi Pribadi)

Motorik Halus dan Sketsa

Bagi seorang lansia, kegiatan bikin sketsa itu sehat. Setidaknya bisa menjaga kemampuan motorik halusnya.

Sekadar mengingatkan, motorik halus itu keterampilan penggunaan otot-otot kecil. Semisal otot jemari tangan, pergelangan tangan, dan mata.

Sedangkan sketsa adalah gambar dasar. Bukan karya akhir, hanya semacam rencana atau konsep. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun