Tahun depan, tepatnya 2 Januari 2025, genap 60 tahun Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina menikah.  Berarti  Diamond Wedding Anniversary. Harus dirayakan, dong.  Lumayan tetamu makan enak gratis.
Awet menikah selama 60 tahun terbilang sangat langka. Selebritas masa kini, 6 tahun nikah saja sudah bosan, langsung  viral cerai di medsos. Gara-garanya, jalan 6 langkah ke luar rumah, eh, ngiler lihat "rumput tetangga yang lebih hijau".
Tentang 6 langkah itu bisa diterangkan dengan teori six degree of separation. Seseorang akan ketemu jodohnya setelah melalui 6 orang. Â Jadi coba ingat-ingat, apakah kamu punya mantan 6 orang?
Itu candaan bapak-bapak. Gak usah jadi pikiranlah.Â
Nikah 60 tahun, eh, bayangkan betapa lamanya itu. Â Kok ya bisa tetap awet dempet. Pakai lem impor merek apa gerangan?Â
Tantangan terberat nikah sampai 60 tahun itu adalah bagaimana caranya menerima kenyataan bahwa istrimu ternyata nenek-nenek, atau suamimu ternyata kakek-kakek. Bagaimana caranya, coba.
Untuk menjawab pertanyaan itu, saya coba gali lagi artikel-artikel Pak Tjip dan Bu Lina di Kompasiana. Mana tau ada keselip tip awet nikah sampai tua di situ.
Eureka! Ketemu akhirnya.
Di satu artikel, Pak Tjip memberi tip jitu: cubit-cubitan. Suami mencubit istri, istri mencubit suami.Â
Sakit! Ya, sakitlah. Nah, kalau begitu, suami- istri jangan saling menyakiti, fisik maupun psikis. "Itu kunci awet nikah," kata Pak Tjip.
Lalu di satu artikel Bu Lina, ada pula satu tip jitu: secangkir kopi berdua. Aih, miskin atau mesrakah? Â Dua-duanya, tetap mesra walau (masih) miskin, apalagi kalau (sudah) kaya.
Kata Bu Lina, "Kecil atau besar rejeki, susah ataupun senang, suami-istri harus selalu berbagi semua hal satu sama lain."
Ternyata rahasia awet nikah ala Pak Tjip dan Bu Lina sangat simpel: Â cubit-cubitan lalu minum kopi secangkir berdua.
Tentang secangkir kopi itu, kujamin bikinan Bu Lina sedap sekali. Kopi seduhan nenek-nenek selalu enak. Sudah kubuktikan: kopi terenak adalah bikinan nenekku.
Tapi ngomong-ngomong soal tip awet nikah itu,  betul begitu,  kan, Pak Tjip dan Bu Lina? [eFTe]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H