Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berjumpa Santo Yusuf di Gereja Jago Ambarawa

26 Juni 2024   21:24 Diperbarui: 27 Juni 2024   11:14 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Santo Yusuf Pelindung Gereja Semesta bersama Kanak-kanak Yesus di depan Pastoran Katolik Paroki Santo Yusuf Ambarawa (Dokumentasi Pribadi)

Patung Santo Yusuf Tidur itu berada di selasar barat gereja. Selasar itu telah dijadikan ruangan untuk devosi kepada Santo Yusuf. Di situ sosok Santo Yusuf dalam rupa patung digambarkan sedang tidur di atas tumpukan papan. Tempatnya tidur itu digambarkan sebagai bengkel kerja tukang kayu. Di langit-langit ruang bengkel itu ada gambar sosok Malaikat Tuhan.

Bengkel kerja itu sekaligus menegaskan status dan citra Santo Yusuf sebagai pekerja, seorang tukang kayu yang jujur dan tekun dari Nazaret. Dengan status itu maka Santo Yusuf juga ditabalkan sebagai Pelindung Para Pekerja atau Buruh. Hari perayaannya ditetapkan 1 Mei, bertepatan dengan May Day, Hari Buruh Sedunia.

Dengan tidurnya itu, Santo Yusuf hendak mengatakan pekerja atau buruh berhak untuk tidur nyenyak. Tidak ada itu istilah bekerja siang-malam sehingga kehilangan hak untuk tidur.

Patung Santo Yusuf Tidur itu untuk pertama kalinya diperkenalkan Paus Fransiskus dalam suatu pertemuan dengan keluarga-keluarga Katolik di Filipina tahun 2015. Paus sendiri memiliki devosi khusus kepada Santo Yusuf Tidur. Bila ada masalah yang belum terpecahkan, di ujung hari Bapa Suci akan menuliskannya di atas secarik kertas lalu menyelipkannya di bawah patung kecil Santo Yusuf Tidur.

Dengan doa permohonan agar dalam tidurnya Santo Yusuf memberi pencerahan, Bapa Suci berangkat tidur dengan tenang. Besok pagi harinya, Bapak Paus bangun dengan sebuah solusi sudah tersedia dalam kepala.

Inti pesan Paus, jika punya masalah, serahkan itu kepada Santo Yusuf, dan pergilah ke pembaringan untuk tidur nyenyak. Niscaya, berkat pertolongan Tuhan lewat Santo Yusuf, masalah akan menemukan jalan keluarnya.


Dalam tidurnya, Santo Yusuf memasrahkan diri pada Tuhan, membiarkan Tuhan menolongnya mengatasi berbagai masalah yang solusinya tak fitemukan di saat terjaga.

Landasan iman untuk mempercayakan jalan keluar atas masalah kepada Santo Yusuf adalah dua kisah dalam Injil. Dikisahkan, saat dia ragu mempersunting Maria yang telah mengandung Yesus di luar perkawinan, lewat mimpi Malaikat Tuhan mengingatkan agar dia jangan takut mengambil Maria sebagai istri. 

Juga ketika Herodes murka dan berencana membunuh semua anak balita di Galilea, Malaikat Tuhan mengingatkan Yusuf dalam mimpi agar membawa Yesus dan Maria menyingkir ke Mesir.

Tapi di luar perkara iman, secara logika tidur yang cukup memang berdampak positif terhadap daya pikir. Jika ada masalah pelik, lalu tidak bisa tidur bermalam-malam, maka niscaya otak juga menjadi tumpul sehingga justru tak mampu menemukan solusi. Otak yang segar setelah tidur nyenyak semalaman lebih bisa diandalkan untuk berpikir jernih mencari solusi atas masalah.

"Kalau bapak ada masalah, berdoalah di sini mohon jalan keluar," saran lelaki yang masih setia menemaniku. "Baiklah, Pak," jawabku dalam hati, sambil tersenyum menganggukkan kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun