Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dipanggil tapi Tak Dipilih: Napak Tilas Sentimental di Seminari Menengah Siantar

8 Juni 2024   05:54 Diperbarui: 8 Juni 2024   13:44 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan gedung utama Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematang Siantar. Perhatikan jalan menyerong dari gerbang ke pintu lobby gedung. (Dokumen Pribadi)

Seminaris Gramnatika dan Syntaksis SMCS 2024 sedang menyimak paparan Mas Damar Juniarto (Dokumen Pribadi)
Seminaris Gramnatika dan Syntaksis SMCS 2024 sedang menyimak paparan Mas Damar Juniarto (Dokumen Pribadi)

Hasahatan

Aku melangkah keluar dari lobby gedung utama, persis seperti kulakukan 47 tahun lalu, saat dikeluarkan dari SMCS. "Tidak semua seminaris dipilih Tuhan menjadi imam-Nya." Kalimat Pastor Direktur itu terngiang kembali di dalam benakku.

Saat melangkah menapaki jalan serong ke arah gerbang, telingaku menangkap riuh tawa anak-anak Grammatika dan Syntaksis di aula Golbes. Aku sudah baca tulisan-tulisan mereka. Ada sejumlah seminaris yang mulai meragukan panggilannya.

Sekalipun aku sadar tak semua yang terpanggil akan dipilih-Nya, tapi aku tetap berdoa dalam hati, "Ya, Tuhan, semoga anak-anak itu kelak menjadi pastor semua."

Aku sangat sadar permohonanku adalah kemustahilan. Tapi bukankan ada tertulis (Lukas 18:27): “Apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah!" [eFTe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun