Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pascapaskah

30 Mei 2024   06:42 Diperbarui: 30 Mei 2024   08:38 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makam Yesus kosong (Sumber: via pxfuel.com)

Andai pintu kubur batu itu
tak terguling
dan kain kafan dalam kubur itu
tak terhampar hampa
tanpa tubuh-Nya
sekali-kali aku takkan percaya
pada-Nya.

Paling-paling aku percaya
Dia cuma seorang pembual besar
yang bilang akan mendirikan kembali
Bait Allah dari reruntuhannya
dalam tiga hari.

Di negeriku pun seorang presiden
atau gubernur atau bupati
enteng  berkata bisa membangun
ekonomi rakyat
tapi setelah lima tahun
atau sepuluh tahun berlalu
si miskin tetap si miskin
si lapar tetap si lapar
si tengkes tetap si tengkes.

"Rubuhkanlah Bait Allah ini
akan Kubangun kembali
dalam waktu tiga hari"
kata-Nya suatu ketika.

Dia benar-benar bangun
dari kematian-Nya
pada hari ketiga
maka kupercaya pada-Nya.

Dia Tuhanku Dia Allahku. [eFTe]

Gang Sapi Jakarta, 30.05.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun