Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pagarbatu Samosir, Situs Pemukiman Batak Tua yang Terabaikan

28 Mei 2024   19:57 Diperbarui: 30 Mei 2024   02:54 1591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wilayah dalam kotak di sebelah kanan Danau Aek Natonang adalah Desa Pardomuan, Simanindo. Pagarbatu berada di sudut kanan atas kotak wilayah desa itu (Tangkapan layar Google Map)

Pagarbatu adalah situs megalitikum Batak tua yang sangat lengkap. Tinggalan arkeologis pada situs itu menggambarkan secara lengkap ekosistem manusia Batak tempo dulu. Sistem sosial, sistem religi, sistem hukum, dan sistem ekonomi bisa terungkapjan dengan baik.

Sayangnya situs ini kini agak terbengkalai. Jika ada yabg telag dilakukan, maka itu adalah pengerasan jalan ke situs itu dengan paving block. Lalu Dinas Pariwisata pernah membersihkan jalan dan area situs itu. Balai Arkeologi Medan juga sudah melakukan penggalian di sana. 

Sebenarnya Pagarbatu sudah dimasukkan sebagai obyek wisata sejarah/budaya di Samosir. Tapi karena kurang serius digarap, pamornya tenggelam ditelan tinggalan megalitikum Tomok dan Siallagan. Padahal tinggalan arkeologis Pagarbatu sejatinya lebih lengkap dan lebih representatif untuk keperluan wisata sejarah budaya Batak.

Agak aneh juga mengapa situs ini luput dari perhatian Badan Pengurus Geopark Kaldera Toba (BPGKT). Padahal dengan keberadaan punden berundak, Parik Debata, makam batu, dan arca-arca batu menhir di sana, Pagarbatu itu selayaknya menjadi salah satu geosite Kaldera Toba.

Sama anehnya, situs ini juga luput dari perhatian Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT). Padahal bila para pengelola itu berdiri di gigir tebing The Kaldera Resort di atas lembah Desa Sigapiton, lalu melayangkan pandangan ke seberang danau di barat, bukit Pagarbatu akan terlihat dengan jelas.

Bagi BPODT, Pagarbatu itu sebenarnya semacam gajah di pelupuk mata tapi tak kelihatan. Justru kutu di seberang pulau yang terlihat. Maka BPODT terlibat dalam pembangunan Jembatan Tanopongggol, Terusan Tanoponggol, dan Waterfront City di Pangururan yang jauh di mata. Tapi Pagarbatu yang punya potensi mendunia itu terabaikan dan dibiarkan menghutan kembali.

Jika harus memilih antara BPGKT dan BPODT, maka saya lebih menunggu insiatif badan tersebut terakhir ini untuk menata ulang Pagarbatu sebagai obyek wisata situs budaya megalitikum Batak Toba. Alasannya BPODT memiliki jaringan investor yang luas dan kuat. Investasi diperlukan untuk mengembangkan situs Pagarbatu menjadi destinasi wisata sejarah budaya etnis kelas dunia.

Setelah menata situs tersebut, BPODT diharapkan bisa mengintegrasikan Pagarbatu ke dalam ekosistem wisata The Kaldera Resort. Situs itu dijadikan obyek wisata prioritas bagi pengunjung The Kaldera Resort Untuk memfasilitasinya, BPODT bisa bersinergi dengan pengusaha angkutan danau di Desa Sigapiton, untuk menyediakan kapal penyeberangan ke bontean Pagarbatu. (eFTe)

Rujukan:

[1] W. Marbun, A. Barus, dan R. Damanik, "Legenda Pagar Batu diDesa Pardomuan Kecamatan Samosir: Kajian Sosiologi Sastra", Jurnal Sastra Asas Universitas Negeri Medan Vol.11 No. 1 (2022), unimed.ac.id.

[2] Lihat: N. Siregar, "Sekilas Daerah Wisata Pagar Batu, Lontung," alusitaotoba-blog.tumblr.com; Jhonny Siahaan, "Situs Pagar Batu Pardomuan", Kanal Youtube, 21 Mei 2024; A.S. Singarimbun, "Fungsi Situs Pagar Batu di Desa Pardomuan, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara," jurnal.harianregional.com, 10 September 2015; "Jejak Peradaban di Pagar Batu, Samosir," sopopanisioan.blogspot.com/hotchocolate.wordpress.com (2014).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun