Menyusul Salib Kasih, Pemda Samosir kini sedang membangun patung Yesus sebagai destinasi wisata rohani baru di Kaldera Toba. Berdiri di puncak Bukit Sibea-bea, Harianboho, Samosir, ketinggian patung Yesus itu mencapai 61 meter, diklaim sebagai yang tertinggi di dunia untuk kategorinya.
Postur dan sikap badan patung itu mirip-mirip patung Christ The Redeemer di Rio, Brazil. Atau mirip patung Yesus Memberkati di Bukit Buntu Burake, Makale, Tanah Toraja. Patung Yesus Sibea-bea berdiri tegak menghadap Danau Toba, sambil merentangkan tangan sebagai sikap menerima, merangkul, dan memberkati.
Patung Yesus di Sibea-bea Samosir diproyeksikan menjadi primadona destinasi wisata rohani di Kaldera Toba. Nilai lebih yang dijual adalah keagungan patung Yesus, tertinggi di dunia, berpadu dengan keindahan alam Danau Kaldera Toba. Serta kekhusukan sembahyang di rumah-rumah doa yang dibangun di pelataran patung itu.
Belum juga bangunan Patung Yesus Sibea-bea selesai, destinasi wisata itu sudah nge-hits. Pengunjung sudah ramai berkunjung ke sana. Sementara ini mereka mengagumi konstruksi patung dan menikmati panorama Kaldera Toba. Kunjungan ke sana kini sudah menjadi sebuah keharusan.
Gua Maria Dolok Nagok di Pulau Samosir
Berbeda dari Protestan, wisata rohani umat Katolik di Indonesia menempatkan Gua Maria sebagai destinasi utama. Tradisi devosi di Gua Maria itu merujuk pada Gua Maria Lourdes Perancis.Â
Di tempat itu diyakini Bunda Maria Ibu Yesus pernah 18 kali (11 Februari--16 Juli 1858) menampakkan diri kepada gadis kecil Bernadette Soubirous.
Di Sumatera Utara tercatat ada empat Gua Maria. Gua Maria Narno Pocawir (Medan), Gua Maria Tritunggal Maha Kudus (Deli Sedang), Gua Maria Taman Wisata Iman (Dairi), dan Gua Maria Dolok Nagok (Pulau Samosir).Â
Gua Maria tersebut terakhir berada di jantung Kaldera Toba. Tepatnya di Desa Gorat Pallombuan, Palipi, Samosir, sekitar 40 km dari Tano Ponggol, Pangururan. Titik lokasinya tepat di puncak bukit Nagok.
Berdiri di puncak Dolok Nagok, di samping Gua Maria, dan memandang ke arah barat akan menyajikan keheningan dan keindahan sekaligus. Keheningan di puncak bukit, di sisi Bunda Maria dan keindahan alam sisi barat Samosir. Tampak hamparan persawahan, lalu hamparan danau berkilauan, dan perbukitan indah dinding kaldera di sisi barat.
Gua Maria Dolok Nagok memenuhi syarat serenitas alam surgawi untuk sebuah wisata rohani. Karena itu umat Katolik cukup banyak berkunjung ke sana, menjalani devosi kepada Bunda Maria, khususnya di Bulan Maria (Mei) dan Bulan Rosario (Oktober). Juga, tentu saja, pada masa Natal dan Tahun Baru, saat perantau pulang kampung.