Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengenal Tujuh Batu Ternama di Kaldera Toba

7 Februari 2024   08:02 Diperbarui: 8 Februari 2024   01:43 2076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu Gantung, salah satu wisata sekitar Danau Toba Sumatera Utara yang bisa dikunjungi. (Shutterstock/MilletStudio via Kompas.com)

Kaldera Toba juga soal batu, bahkan terutama soal batu. Bukan semata soal air, tanah, kayu, dan udara.

Wisata batu, sebenar-benarnya batu, bukanlah hal baru yang aneh. Di manca negara misalnya ada wisata Ayer Rock atau Urulu di Australia, Stonehenge Inggris, Taman Nasional Bryce Canyon di Amerika, dan Puncak Karst Zhangjiajie di Cina. 

Menjelang senja di Pantai Batuhoda Simanindo, Kaldera Toba (Foto: radoholiday.com)
Menjelang senja di Pantai Batuhoda Simanindo, Kaldera Toba (Foto: radoholiday.com)

Di Indonesia juga tak kurang destinasi wisata batu. Ada misalnya batu Malin Kundang di Padang, Karang Kursi di Pelabuhan Ratu Sukabumi, Watu Dodol di Banyuwangi, menhir Bori Kalimbuang di Toraja, dan Batu Layar di Ambon Maluku. Setiap batu itu punya kisahnya sendiri, lazimnya berupa legenda.

Begitu pun di lingkar Kaldera Toba. Dari sebegitu banyak yang tersingkap ke permukaan, ada tujuh batu yang ternama di sana. Dalam arti terkenal dan menjadi obyek wisata menarik dikunjungi banyak pelancong. Batu-batu mana sajakah itu?

Sosok gadis Batu Gantung pada tebing batu gamping di dinding timur Danau Kaldera Toba, Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon (Foto: gobatak.com via merdeka.com)
Sosok gadis Batu Gantung pada tebing batu gamping di dinding timur Danau Kaldera Toba, Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon (Foto: gobatak.com via merdeka.com)

Batu Gantung Sibaganding

Tergantung pada puncak sebuah tebing batu di dinding timur kaldera, Batu Gantung adalah batu paling terkenal di Kaldera Toba Bentuknya seperti tubuh seorang perempuan yang tersangkut pada rambutnya, dengan seekor anjing dalam pelukannya.

Menurut legenda, Batu Gantung itu tadinya adalah gadis cantik, kembang desa Sibaganding. Karena tak sudi dipaksa kawin dengan paribannya, gadis itu memutuskan bunuh diri. Dia terjun ke danau dari atas sebuah tebing. Tapi takdir berkata lain. Rambutnya tersangkut pada rekahan batu. Lalu dia tergantung di situ sampai membatu.

Seingatku legenda itu sudah populer dan menjadi lakon standar opera Batak tahun 1960-an. Moral legenda itu adalah gugatan pada sistem perkawinan saudara semenda antara namarpariban, antara putri dari seorang saudari dan putra dari seorang saudara kandungnya. Sampai tahun 1970-an sistem perkawinan seperti itu, jika diminta oleh pihak anak laki (boru) atau pihak anak perempuan (hula-hula), secara adat mesti dipenuhi.

Sejatinya, sosok Batu Gantung itu adalah lava dasitan beku, hasil semburan Gunung Toba saat letusan super dahsyat 74,000 tahun lalu. Lelehan lava berupa stalagtit sepanjang 2 meter itu menempel pada dinding gamping dari era Mesozoikum (250 - 65 juta tahun lalu) yang tersingkap saat letusan Kaldera Porsea 840,000 tahun lalu. Dia membeku di situ sebelum sempat jatuh ke permukaan kaldera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun