Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Seorang Lansia Merasa Dungu di Kompasiana

10 Oktober 2023   19:16 Diperbarui: 10 Oktober 2023   19:33 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama lansia itu Engkong Felix. Begitu dia biasa dipanggil. Nama aslinya, seperti juga tampangnya, tak seorangpun tahu. Dia sendiri nyaris lupa nama lengkapnya. Gara-gara jarang dipakai.

Mengapa dia merasa dungu di Kompasiana? Tersebab hal yang amat sepele. Sebegitu remehnya, sehingga terlalu pantas jika dia merasa dungu olehnya.

Begini. Tolong disimak baik-baik.

Iseng-iseng tadi Engkong Felix memeriksa poin di akun Kompasiananya. Tampak olehnya grafik batang biru dengan nilai 64%. Ujung kanan grafik itu sedikit lewat garis batas status Fanatik. 

"Ada yang aneh, nih." Engkong membatin. Dia terbiasa membaca grafik kinerja PT Hisematama (Hidup Segan Mati Tak Mau). Dulu, ya, sebelum pensiun. Jadi matanya agak terlatih melihat jika ada keanehan.

Anehnya itu begini.

Total nilai mutlak poin Engkong Felix adalah 96,855.6 poin. Logika statistiknya, nilai relatif dari nilai mutlak itu kan 64%, ya. Seperti diterakan pada grafik batang. (Di ponsel angkanya 65%.)

Pertanyaannya: 64% terhadap total nilai mutak yang mana? Engkong coba hitung nilai persentase 96,855.6 poin itu terhadap angka 250,001, poin minimum status Maestro. Eh, hasilnya 38.74%. Berarti bukan itu nilai acuannya.

Engkong coba cara lain. Jika 96,855.6 poin adalah 64%, maka berapa poin untuk 100%. Langsung hitung. Hasilnya 151,336.9 poin. Lha, ini poin untuk status apaan, ya.

Sampai di situ, Engkong Felix betul-betul merasa dungu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun