Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pastor Sybrandus van Rossum dan Mukjizat 'Penjala Ikan' di Danau Toba

12 Oktober 2023   15:51 Diperbarui: 12 Oktober 2023   16:52 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastor Sybrandus van Rossum, OFM Cap, misionaris Katolik pertama di Tanah Batak (Foto: Domain Publik/via wikipedia.org)

Duc in altum. Bertolaklah ke tempat yang dalam.

Sybrandus van Rossum, OFMCap, seorang pastor Gereja Katolik  tiba di Balige,  Tanah Batak pada 5 Desember  1934.  Itu suatu peristiwa kedatangan  yang terlambat  70 tahun di belakang Gereja Protestan.  

Gereja Protestan mulai berkarya di Tanah Batak pada 7 Mei 1864. Ludwig Ingwer Nommensen, zending Gereja Lutheran (Jerman) dari Rheinische Missiongessellschaft (RMG),  pada hari itu tiba di Tarutung.  Hanya tiga minggu berselang,  dia langsung membangun Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Hutadame (Batak, artinya Yerusalem) di kampung Saitnihuta. Setahun kemudian, tepatnya pada 27 Agustus 1865, Nommensen yang kemudian digelari Apostel Batak itu membaptis umat Protestan Batak pertama.

Tapi tak pernah ada kata terlambat untuk pewartaan Injil Tuhan.  Terbukti misionaris Ordo Fratrum Minorum Capuccinorum (OFMCap), lazim disebut Kapusin, kemudian berhasil menjadikan Tanah Batak sebagai lahan misi tersubur senusantara. Pertumbuhan umat Katolik di sana tercatat sebagai yang paling cepat dan tinggi dibanding tanah missi lainnya.[1]

Semua itu bermula dari rintisan karya misi oleh seorang pastor Katolik berkebangsaan Belanda. Dialah  Pastor Sybrandus van Rossum, OFMCap. 

Bertolak ke Tempat yang Dalam

Sebuah peristiwa mukjizat dari masa 2,000 tahun lalu. Dikisahkan oleh Santo Lukas Penginjil (Lukas 5: 1-11).

Pada suatu pagi Yesus naik ke perahu Simon di tepian Danau Genesaret. Dari atas perahu Dia menyampaikan ajarannya kepada khalayak yang berkumpul di bibir pantai.

Seusai mengajar, Yesus berkata kepada Simon,  ”Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” 

Jawab Simon, ”Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” 

Lalu Simon dan teman-temannya bertolak ke tengah danau.  Mereka menebarkan jalan di situ.  Saat mengangkatnya, mereka mendapati sangat banyak ikan besar yang terjaring, sampai-sampai jala itu nyaris koyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun