Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ujaran Anies Baswedan Mengingatkan pada Farel Aditya Si Anak Medan

2 September 2023   20:45 Diperbarui: 2 September 2023   21:06 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat Farel Aditya? Itu bocah SMA, anak Medan,  yang diangkat adik oleh Dokter Richard Lee. Dia diproyeksikan jadi dokter, tapi gagal total lantaran minggat pulang ke Medan dari sekolahnya di Pakembang.

Atau kamu tak ingat, atau gak tahu, blas? Rapopo, gak masalah. Sebab dia bukan orang penting  yang bisa menentukan hidup-matimu.

Saya teringat pada bocah Farel itu gara-gara membaca ujaran Pak Anies Baswedan ini. "... ingat kita harus ikhlas, artinya dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang ...". Hal itu dikatakannya merespon cap "pengkhianat" yang ditempelkan Pak SBY, Ketua Majelis Tinggi PD, kepadanya karena rencana duet capres-cawapres dengan Cak Imin.  (Baca: "Dicap Pengkhianat-Ditinggal Partai Demokrat, Anies Buka Suara," cnbcindonesia.com, 02/09/2023).

Tak sengaja dengar (overheared), Farel Aditya pernah mengatakan ujaran serupa: "dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang". Hal itu diujarkannya merespon hujatan warganet +62 pada dirinya gara-gara "mengkhianati" Dokter Richard yang telah membantunya. 

Farel itu pandai sekali menata kata. Walau, tentu saja, belum ada seujung kuku dibanding kepandaian Pak Anies menata kata. Tapi bakatnya sudah terlihat. Termasuk bakat playing victim, yang membuat Dokter Richard klepek-klepek jatuh iba. 

Aku tak hendak bicara tentang Pak Anies, tapi tentang Farel. Kupikir-pikir bocah ini punya potensi besar untuk menjadi politisi hebat. Coba ada parpol yang merekrutnya, dipoles sikit, jadilah dia jubir partai untuk urusan playing victim. Ada yang tertarik? (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun